Jika dunia adalah permainan dan senda gurau, mengapa kita dihidupkan di dunia ini? Apakah kita lantas harus bermain-main dan bersendagurau dalam hidup ini? Lalu bagaimana sikap kita dalam menyikapi setiap permainan dan senda-gurau yang ada? Dan yang terpenting, apakah ada maksud dan tujuan tertentu yang tersembunyi dengan dikemas dalam bentuk permainan dan senda-gurau di dunia ini?
Allah Subhanallahu wa ta'ala menganalogikan dunia dengan permainan dan senda gurau karena kita semua paham apa itu permainan dan senda gurau. Dalam permainan, selalu ada yang kalah dan ada yang menang. Jadi kita diberikan dunia dan aturan mainnya sehingga kita bisa menjadi pemenang dalam setiap permainan di dunia ini, dengan akhir dari permainan dunia ini adalah saat berakhirnya dunia. Setiap manusia akan menjadi pemain yang harus memainkan peran yang saat itu dijalaninya dengan sebaik-baiknya, sesuai apa-apa yang dimilikinya saat itu, dengan mengikuti skenario dan aturan main yang sudah diberikan oleh masing-masing tim. Setiap manusia diberikan batas waktu bermain sesuai batas umur yang telah diberikan Sang Pencipta Permainan ini, yakni Allah Subhanallahu wa ta'ala.
Dalam batas waktu umur tersebut, manusia dituntut untuk bisa membuat score sebanyak-banyaknya (pahala) dan menghindari kesalahan bermain (dosa) semaksimal mungkin. Satu hari para manusia dapat diumpamakan seperti sebuah gudang. Maka hari ini manusia akan mengisi gudangnya dengan amal-amal positif atau negatif sesuai dengan pekerjaannya sehari-hari. Hingga saat Allah akan menginspeksi setiap gudang manusia ini di hari perhitungan amal dan pembalasan kelak.
Penentuan pemenang akan dilakukan saat permainan dan senda gurau dunia ini berakhir. Siapa yang memiliki akumulasi score amalan positif lebih banyak dibandingkan dengan akumulasi nilai amalan negatif kesalahan-kesalahan selama bermain di dunia, dia akan mendapat hadiah yang telah dijanjikan. Dan yang sebaliknya, juga ada hukumannya. Masing-masing akan dikumpulkan bersama dengan para pelatih mereka semasa bermain di dunia, ada yang bersama Nabi Muhammad SAW, ada juga yang bersama sang iblis.
Dunia adalah sendagurau karena banyak sendagurau, canda, berupa tipu daya di kehidupan dunia ini. Banyak musuh-musuh nyata kita (syetan, iblis, dan antek-anteknya) melakukan gerak tipu dan jebakan maut (berbuat sesuatu yang berlebih-lebihan atau tidak melakukan permainan sesuatu sesuai aturan main) untuk membuat kita terkalahkan dalam permainan bola dunia ini. Misal dengan menggoda manusia agar meremehkan dan menjadikan ajaran agama sebagai bahan candaan dan olok-olokan.
Tentang setan adalah musuh yang nyata, Firman Allah:
Dari ayat di atas, jelaslah jika setan melakukan geraktipu terhadap kita, kita jangan tertipu atau ikut-ikut menipu orang lain. Jika kita diperdaya setan, jangan kita ikuti bisikan manisnya dan jangan juga ikut-ikut memperdaya orang lain.
Karena berarti kita menjadikan setan sebagai pelatih siasat dan pergerakan hidup kita di dunia ini. Contoh nyata misalnya saat iblis diikat selama bulan Ramadhan berlangsung dan masih banyak manusia yang tetap melakukan perbuatan maksiat, maka berarti manusia tersebut sudah mewarisi jurus-jurus dan gerakan-gerakan ilmu maksiat setan, sehingga saat sang pelatihnya diikat, manusia itu tetap bisa bermaksiat. Sang pelatih pun tersenyum puas dari balik ikatannya memandangi anak didiknya mahir bermaksiat.
Maka teman-teman tentunya bisa mengambil kesimpulan tentang dunia ini yang hanyalah permainan dan senda gurau belaka. Setiap orang ingin memenangkan suatu permainan dengan tidak terperdaya oleh gerak tipu lawan.
Ingat bagaimana kisah Adam dan Hawa diusir dari surga karena terperdaya oleh bujuk rayu iblis?
|m
Tipu daya setan melalui budaya pop:
Perhatikan pada bagian akhir video di atas, bagaimana mereka membuat film kartun untuk anak-anak! Mereka menyuguhkan tontonan kartun yang bagi orang dewasa pun, akan sangat berbahaya jika sampai mempengaruhi jiwa mereka!
Lihat pada video berikut ini bagaimana tontonan dapat mempengaruhi dan menguasai pikiran anak-anak.
Ilmu hitam atau sihir yang diselipkan iblis pada musik masa kini (musical sorcery)
Duta-duta iblis dan dajjal:
Akhirnya, mari kita tanyakan pada hati nurani pilihan-pilihan apa yang akan kita ambil dalam hidup ini. Hanya demi kepuasan dunia ini saja yang sementara, sesuai yang iblis tawarkan, atau untuk kebahagiaan di dunia dan akhirat, dengan MEMBEBASKAN DIRI dari jeratan industri iblis yang memperdaya dan mengungkung kita dengan tawaran-tawaran kesenangan hidup yang melenakan dan menyenangkan diri sendiri, sehingga jauh dari makna hidup yang sangat berarti di dunia ini juga di akhirat kelak?
Mari lihat jebakan dunia dalam bentuk pilihan-pilihan hidup berikut ini:
Sebelumnya: Hidup di Dunia: Keluar dan bermainlah!
Selanjutnya: Dunia Muslim: Password-nya: "bismillah" dan passwork-nya: "sabar-dan-shalat"
Kembali ke: Strategi dan Taktik Islami
Allah Subhanallahu wa ta'ala menganalogikan dunia dengan permainan dan senda gurau karena kita semua paham apa itu permainan dan senda gurau. Dalam permainan, selalu ada yang kalah dan ada yang menang. Jadi kita diberikan dunia dan aturan mainnya sehingga kita bisa menjadi pemenang dalam setiap permainan di dunia ini, dengan akhir dari permainan dunia ini adalah saat berakhirnya dunia. Setiap manusia akan menjadi pemain yang harus memainkan peran yang saat itu dijalaninya dengan sebaik-baiknya, sesuai apa-apa yang dimilikinya saat itu, dengan mengikuti skenario dan aturan main yang sudah diberikan oleh masing-masing tim. Setiap manusia diberikan batas waktu bermain sesuai batas umur yang telah diberikan Sang Pencipta Permainan ini, yakni Allah Subhanallahu wa ta'ala.
Dalam batas waktu umur tersebut, manusia dituntut untuk bisa membuat score sebanyak-banyaknya (pahala) dan menghindari kesalahan bermain (dosa) semaksimal mungkin. Satu hari para manusia dapat diumpamakan seperti sebuah gudang. Maka hari ini manusia akan mengisi gudangnya dengan amal-amal positif atau negatif sesuai dengan pekerjaannya sehari-hari. Hingga saat Allah akan menginspeksi setiap gudang manusia ini di hari perhitungan amal dan pembalasan kelak.
Penentuan pemenang akan dilakukan saat permainan dan senda gurau dunia ini berakhir. Siapa yang memiliki akumulasi score amalan positif lebih banyak dibandingkan dengan akumulasi nilai amalan negatif kesalahan-kesalahan selama bermain di dunia, dia akan mendapat hadiah yang telah dijanjikan. Dan yang sebaliknya, juga ada hukumannya. Masing-masing akan dikumpulkan bersama dengan para pelatih mereka semasa bermain di dunia, ada yang bersama Nabi Muhammad SAW, ada juga yang bersama sang iblis.
Dunia adalah sendagurau karena banyak sendagurau, canda, berupa tipu daya di kehidupan dunia ini. Banyak musuh-musuh nyata kita (syetan, iblis, dan antek-anteknya) melakukan gerak tipu dan jebakan maut (berbuat sesuatu yang berlebih-lebihan atau tidak melakukan permainan sesuatu sesuai aturan main) untuk membuat kita terkalahkan dalam permainan bola dunia ini. Misal dengan menggoda manusia agar meremehkan dan menjadikan ajaran agama sebagai bahan candaan dan olok-olokan.
Tentang setan adalah musuh yang nyata, Firman Allah:
"Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu." (Q.S. Al Baqarah: 208)
Dari ayat di atas, jelaslah jika setan melakukan geraktipu terhadap kita, kita jangan tertipu atau ikut-ikut menipu orang lain. Jika kita diperdaya setan, jangan kita ikuti bisikan manisnya dan jangan juga ikut-ikut memperdaya orang lain.
Karena berarti kita menjadikan setan sebagai pelatih siasat dan pergerakan hidup kita di dunia ini. Contoh nyata misalnya saat iblis diikat selama bulan Ramadhan berlangsung dan masih banyak manusia yang tetap melakukan perbuatan maksiat, maka berarti manusia tersebut sudah mewarisi jurus-jurus dan gerakan-gerakan ilmu maksiat setan, sehingga saat sang pelatihnya diikat, manusia itu tetap bisa bermaksiat. Sang pelatih pun tersenyum puas dari balik ikatannya memandangi anak didiknya mahir bermaksiat.
Maka teman-teman tentunya bisa mengambil kesimpulan tentang dunia ini yang hanyalah permainan dan senda gurau belaka. Setiap orang ingin memenangkan suatu permainan dengan tidak terperdaya oleh gerak tipu lawan.
Ingat bagaimana kisah Adam dan Hawa diusir dari surga karena terperdaya oleh bujuk rayu iblis?
Maka, jangan terperdaya oleh tipu-daya musuh yang nyata!
|m
Tipu daya setan melalui budaya pop:
Perhatikan pada bagian akhir video di atas, bagaimana mereka membuat film kartun untuk anak-anak! Mereka menyuguhkan tontonan kartun yang bagi orang dewasa pun, akan sangat berbahaya jika sampai mempengaruhi jiwa mereka!
Lihat pada video berikut ini bagaimana tontonan dapat mempengaruhi dan menguasai pikiran anak-anak.
Ilmu hitam atau sihir yang diselipkan iblis pada musik masa kini (musical sorcery)
Duta-duta iblis dan dajjal:
Akhirnya, mari kita tanyakan pada hati nurani pilihan-pilihan apa yang akan kita ambil dalam hidup ini. Hanya demi kepuasan dunia ini saja yang sementara, sesuai yang iblis tawarkan, atau untuk kebahagiaan di dunia dan akhirat, dengan MEMBEBASKAN DIRI dari jeratan industri iblis yang memperdaya dan mengungkung kita dengan tawaran-tawaran kesenangan hidup yang melenakan dan menyenangkan diri sendiri, sehingga jauh dari makna hidup yang sangat berarti di dunia ini juga di akhirat kelak?
Mari lihat jebakan dunia dalam bentuk pilihan-pilihan hidup berikut ini:
Sebelumnya: Hidup di Dunia: Keluar dan bermainlah!
Selanjutnya: Dunia Muslim: Password-nya: "bismillah" dan passwork-nya: "sabar-dan-shalat"
Kembali ke: Strategi dan Taktik Islami
0 Komentar untuk "STI Dasar-dasar Dunia dan Kehidupan
2. Dunia Iblis: Kita harus menjauhinya!"