Dunia adalah nama umum untuk kumpulan dari peradaban manusia, khususnya sejarah pengalaman manusia, atau kondisi manusia secara umum, di seluruh dunia, yaitu di mana pun di bumi. Dalam konteks filosofis, dapat merujuk kepada alam semesta, segala sesuatu yang merupakan realita.
Beberapa penulis, seperti Carl Sagan, menggunakan dunia istilah untuk merujuk kepada benda-benda langit. (Wikipedia)
Definisi Dunia
Dunya adalah "world" dalam bahasa Arab, Persia, Dari, Pashto, Urdu, Hindi, dan Punjabi yang berarti, dalam terminologi Islam, dunia yang sementara -dan mengenai hal-hal duniawi dan kepemilikan (misal harta)- sebagai lawan dari realisme rohani yang kekal, atau akhirat. Dunya secara harfiah berarti 'dekat' atau 'rendah'. Dalam Al Qur'an, dunya dan akhirat merupakan oposisi (dua hal yang saling bertentangan) dalam tempo, dimensi spasial dan moral: sekarang dan kemudian, bawah dan atas, jahat dan baik, masing-masingnya.(Wikipedia)
Firman Allah SWT:
"Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau. Dan jika kamu beriman serta bertaqwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak meminta harta-hartamu." (Q.S. Muhammad: 36)
"Dan tiadalah kehidupan dunia ini selain main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?" (Q.S. Al An'am: 32)
"Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangga dengan banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning dan kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada adzab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain adalah kesenangan yang menipu." (Q.S. Hadiid: 20)
maka:
Dunia = permainan = tipu daya yang penuh kebohongan dan kebusukan yang dapat menjerumuskan diri jika tidak berhati-hati dan waspada dalam hidup di dunia ini
Dunia = senda gurau = ketidakseriusan / tidak berharga untuk dijadikan tujuan akhir hidup ini, sementara dan fana
Firman-firman Allah SWT tersebut, jelas sekali menggambarkan apa itu dunia sebenarnya. Jika kita memahami apa itu dunia sesuai yang dijelaskan Allah SWT, maka kita sudah tidak lagi menjadikan dunia sebagai tujuan akhir hidup ini dan berleha-leha tidak berbuat apa-apa lagi setelah cita-cita di dunia sudah dicapai. Karena kita yakin setelah kehidupan dunia ini berakhir, maka kita akan memasuki fasa kehidupan selanjutnya, yakni pulkam ke kampung akherat (QS Al An'am: 32), sebagai kampung halaman kita yang sesungguhnya, entah ke syurga (Insya Allah aamiin) atau neraka (naudzubillahi min dzalik). Hal ini sesuai dengan yang telah kita sepakati bahkan saat sebelum kita diberikan nafas dan ruh kehidupan oleh Allah SWT.
Bagaimana jika kita tidak yakin akan adanya kehidupan akherat? Jika kita tidak yakin akan adanya kehidupan akherat, maka kita tidak akan belajar bagaimana mencapai kehidupan akherat itu. Kita akan menjadi fragile dan mudah terombang-ambing dalam kehidupan dunia ini. Karena kita tidak memiliki pegangan hidup yang berasal dari Allah SWT yang telah menciptakan dunia dan kehidupan manusia serta maksud semua penciptaan itu.
Dalam suatu permainan apapun di dunia ini, selalu akan ada pemenang dan pecundang. Maka demikian juga dalam kehidupan ini, akan ada yang memenangkannya dan ada yang menjadi pihak yang kalah. Masing-masing akan mendapat apa-apa yang sudah diusahakannya di dunia ini.
Siapkah kita menghadapi hidup setelah mati (baik anda percaya ada atau tidak)?
Dan yang lebih penting!
Sebagai pemenang atau terhukum?
Ayo, keluar dan bermainlah!
Dengan sebaik-baiknya!
Karena seperti inilah salah satu contoh bagaimana dunia akan meninggalkan kita (lihat video di bawah):
Malay sub title:
English sub title:
Wallahu a'lam
Allahu Akbar!
Selanjutnya: Dunia Iblis: Kita harus menjauhinya!
Kembali ke: Strategi dan Taktik Islami
0 Komentar untuk "STI Dasar-dasar Dunia dan Kehidupan
1. Hidup di Dunia: Keluar dan bermainlah!"