Strategi dan taktik Islami dalam kehidupan sehari-hari di bidang tauhid, ibadah, akhlak, muamalah, dan siyasah.

Berfokus pada manajemen (ruang lingkup, waktu, finansial, dan mutu), dan penampilan terbaik alami dari karakter ruhani dan jasmani sesuai ajaran Islam.

~ Hamba Allah ~

Al Hambra, Granada, Andalusia, Spanyol - 1001 Inventions: Muslim heritage in our world. Foundation for Science, Technology, and Civilization

Penulis Mencoba Bekam

Saya pribadi memiliki sakit punggung bagian kanan terus-menerus selama kurang lebih 15 tahun. Rasa sakitnya kadang-kadang sangat kuat hingga membuat saya emosional dan sulit untuk bersikap ramah pada orang lain. Saya bahkan kadang-kadang harus memutar badan saya untuk dapat melihat ke kanan karena leher saya yang kaku akbiat rasa sakit di pundak sebelah kanan saya.

Saya sudah mencoba berbagai hal yang dapat saya lakukan, tetapi masalahnya tidak pernah benar-benar hilang. Pemijatan menghilangkan rasa sakit sementara, tetapi setelah beberapa hari atau setelah seminggu, rasa sakit itu datang lagi. Saya berendam di air panas, juga menggunakan botol air panas sebagai kompres, memang sangat membantu, tetapi tidak benar-benar menghilangkan masalahnya. Saya juga pernah mendatangi seorang suhu Kung Fu dan merasakan pengalaman yang paling menyakitkan sepanjang hidup saya. Saya ucapkan terima kasih kepadanya, tapi tidak pernah kembali lagi.



Akhirnya, saya mendatangi beberapa dokter. Mereka memberi saya obat pembunuh rasa sakit dan muscle relaxer. Obat-obat ini memang membuat otot saya melemas dan membuat saya tidur, tetapi tidak menyembuhkan penyakitnya. Dengan terus mengkonsumsi obat ini, sudah pasti saya akan mendapatkan efek samping yang tidak menyenangkan yang akan menyerang perut, ginjal, jantung, dan hati saya.

Saya, Jerry D. Gray, akhirnya mempelajari dan yang terpenting adalah mengumpulkan keberanian untuk melakukan bekam. Saya mendatangi Bengkel Ruhani (di sini mereka mempraktekan Tibun Nabawi). Saya terpana melihat belasan orang mengantri untuk memperoleh pengobatan ini. Hal ini menimbulkan rasa keberanian dan semangat pada diri saya yang telah datang ke tempat yang tepat untuk pengobatan yang tepat.

Semua petugas di sana terlihat tersanjung dengan kedatangan seorang pasien berkulit putih keturunan Eropa. Ustad yang menangani saya menyarankan agar pertama-tama saya mencoba "refelxi" (pijatan pada kaki) sebelum bekam. Sebagai seorang yang senang dipijat, saya menyetujuinya. Pijatan refexi ini ternyata bukan membuat kita santai, tetapi untuk mengkondisikan tubuh kita sebelum melakukan bekam. Rasa sakitnya sangat tidak tertahankan, bahkan wajah saya berubah merah karena harus sering kali menahan nafas sebagi usaha agar tidak terlihat lemah di hadapan laki-laki kecil yang memijat kaki saya ini.

Ketika ia sudah memijat saya selama 30 menit, ia menanyakan bagaimana perasaan saya. Saya merasa seperti ingin pulang dan tidak kembali lagi, tapi akhirnya saya berhasil menyunggingkan senyuman dan berkata, "agak baikkan terima kasih." Pada titik itu, saya mulai merasa takut bahwa apa yang selanjutnya terjadi akan menjadi lebih buruk. Namun karena saya seorang mantan anggota militer, saya tidak ingin memperlihatkan tanda-tanda kelemahan saya pada laki-laki kecil ini sehingga saya memutuskan untuk melanjutkan terapi.

sesi bekam pada proses terapi sangat menyenangkan. Ketika memasang kup-kup pada punggung saya, tidak ada rasa sakit seperti yang saya bayangkan sebelumnya, penyayatan kulit sama sekali tidak menyakitkan, dan saya tidak akan menyadari bahwa hal ini sedang dilakukan terhadap saya jika saja Pak Ustad tidak memberitahukannya kepada saya. Pak Ustad memberitahukan saya sebelum melakukan penyayatan ini. Yang membuat saya heran adalah ketika kup-kup tersebut diangkat, sudah ada rasa pengurangan dari sakit yang saya rasakan di punggung kanan.

Begitu kup dilepaskan dari punggung, saya sangat kaget melihat betapa hitamnya darah yang tersedot dari kulit saya. Sangat tidak dapat dipercaya bahwa tubuh saya mengandung darah sedemikian kotor di dalamnya. Saya heran bahwa saya masih dapat hidup dengan begitu banyaknya racun dalam tubuh. Pada akhirnya saya menyadari bahwa ada sesuatu yang salah dengan metode pengobatan modern dari Barat. Manjadi jelas bagi saya bahwa beratus-ratus tablet yang saya konsumsi sepanjang hidup saya secara perlahan-lahan membunuh saya dan bukannya menyembuhkan saya, ini sangat berlawanan dengan apa yang digembar-gemborkan "perusahaan-perusahaan farmasi besar".

Setelah semua kup diangkat dari punggung, saya sudah mampu menoleh ke kanan dengan sempurna. Sudah tidak ada lagi rasa sakit! Sudah hampir 15 tahun saya tidak dapat menoleh tanpa rasa sakit pada leher saya. SUBHANALLAH! Pengalaman ini telah menjadi titik balik yang penting dalam kehidupan saya. Pandangan saya terhadap pengobatan modern telah berubah sama sekali dan keimanan saya pada Allah Subhanallahu wa Ta'ala (alhamdulillah!) makin meningkat.

Mata saya terbuka lebar dan menyadari bahwa banyak orang yang harus diperingati dan diberi kesadaran mengenai thibbun nabawi (pengobatan Nabi) ini, serta betapa berbahayanya pengobatan modern sebenarnya. Hal ini menginspirasikan saya untuk menulis sebuah buku best seller yang berjudul DEADLY MIST yang mengingatkan banyak orang mengenai maksud terselubung dari pemerintah Amerika dan "Perusahaan-perusahaan Farmasi Besar" yang secara rahasia bertujuan merusak kesehatan kita.

Saya mulai mempelajari secara mendalam dan melakukan penelitian-penelitian terhadap pro-kontra terhadap Pengobatan Nabawiyah. Hasil dari penelitian ini menginspirasi saya untuk menulis buku ini sebagai solusi untuk melawan kebohongan-kebohongan yang dilakukan oleh perusahaan farmasi besar yang rakus terhadap uang dan kekuasaan. Suatu penipuan yang tidak memperbaiki kondisi kesehatan manusia, tetapi yang sebenarnya justru secara perlahan merusak kesehatan kita yang awalnya baik. Kondisi kesehatan yang baik yang telah ada sejak kita lahir dan yang telah dirahmati oleh Allah Subhanallahu wa Ta'ala.

Dalam tiga bulan semenjak bekam pertama saya, saya, Jerry D. Gray, membeli peralatan bekamnya sendiri dan mempelajari bekam. SUBHANALLAH!

Saya telah belajar untuk menaruh kepercayaan saya kepada Allah Subhanallahu wa Ta'ala. Saya menaruh kepercayaan saya pada nasihat yang diberikan oleh Nabi kita Muhammad Shallalahu 'alaihi wa Sallam. Bukankah sebaiknya Anda (pembaca) juga mengikuti petunjuk yang diberikan oleh Nabi Muhammad pada kita?

Jerry D. Gray
0 Komentar untuk "Penulis Mencoba Bekam"

Back To Top