"Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksian kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan." (Q.S. Yaasiin: 65)
"Tunjukilah kami jalan lurus." (Q.S. Al Fatihah: 6)
Melangkah selalu di jalan yang lurus yang diridhai-Nya.
"Katakanlah kepada orang-orang mukmim untuk menjaga pandangan mata mereka dan menjaga kemaluan mereka." (Q.S. An Nur: 30)
"Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur'an ataukah hati mereka terkunci?" (Q.S. Muhammad / 47: 24)
"Ingat, hanya dengan mengingat Allah-lah (dzikrullah) hati menjadi tenteram." (Q.S. Ar Ra'du: 28)
"Ketahuilah, di dalam jasad ada segumpal daging. Apabila baik, maka baiklah seluruh jasadnya, dan apabila rusak maka rusaklah seluruh jasadnya. Ketahuilah, dia adalah hati." (H.R. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Abdillah An-Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma)
Dzikrullah yang dihadirkan dengan bersyukur, beraqidah, beribadah, berakhlak, bermuamalah, dan bersiyasah sesuai petunjuk Nabi Muhammad SAW. Senantiasa membaca, mengkaji, mengamalkan, dan menghafalkan Al Qur'an sebagai obat dari semua penyakit hati..
"Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, setelah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat dengan orang-orang yang berbuat baik." (Q.S. Al A'raaf : 56)
Jangan membuat kerusakan di muka bumi dan berbuat baiklah kepada semua ciptaan-Nya.
Sebelum melakukan sesuatu dan tolong-menolong, timbang apakah akan menghasilkan kebaikan atau kerusakan di muka bumi.
"Hai orang-orang yang beriman, makanlah olehmu dari (sesuatu) yang baik yang Kami anugerahkan padamu." (Q.S. Al Baqarah: 172)
Lalui tenggorokan dengan makanan yang baik dan halal sesuai syariat, yang didapat dari hasil sesuatu usaha yang halal, karena itulah anugerah yang diridhai oleh-Nya.
Rasulullah bersabda: “Dari Abu Hurairah ra berkata : Rasulullah saw bersabda: ” Sesungguhnya Allah baik tidak menerima kecuali hal-hal yang baik, dan sesungguhnya Allah memerintahkan kepada orang-orang mu’min sebagaimana yang diperintahkan kepada para rasul, Allah berfirman: “Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang shaleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”
Dan firmanNya yang lain: “Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu” Kemudian beliau mencontohkan seorang laki-laki, dia telah menempuh perjalanan jauh, rambutnya kusut serta berdebu, ia menengadahkan kedua tangannya ke langit: Yaa Rabbi ! Yaa Rabbi ! Sedangkan ia memakan makanan yang haram, dan pakaiannya yang ia pakai dari harta yang haram, dan ia meminum dari minuman yang haram, dan dibesarkan dari hal-hal yang haram, bagaimana mungkin akan diterima do’anya”. (H.R. Muslim no. 1015)
Makan makanan-makanan dan minum minuman yang baik dan halal seperti makanan dan minuman para rasul-rasul, agar amal shaleh dan doaku diterima Allah SWT.
"Kepada-Nya lah naik perkataan-perkataan yang baik dan amal yang shalih di naikkan-Nya." (Q.S. Fathir : 10)
"Dan apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami dia berpaling dengan menyombongkan diri seolah-olah dia belum mendengarnya, seakan-akan ada sumbat di kedua telinganya; maka beri kabar gembiralah dia dengan azab yang pedih." (Q.S. Luqman: 7)
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu, hanyalah mereka yang apabila disebut (nama) Allah, gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka karenanya dan kepada Tuhanlah mereka bertawakkal." (Q.S. Al Anfaal: 2)
"Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi ni'mat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis." (Q.S. Maryam: 58)
Jangan berpaling dan menyombongkan diri saat dibacakan ayat-ayat Allah
"Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan dimintai pertanggungjawaban." (Q.S. Al Israa': 36)
"Dan apabila orang-orang jahil itu mengejek mereka, mereka (balas) mengatakan dengan ucapan selamat (kata-kata yang baik)." (Q.S. Al Furqan: 63)
"Katakanlah kepada orang-orang mukmim untuk menjaga pandangan mata mereka dan menjaga kemaluan mereka." (Q.S. An Nur: 30)
"Di dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik." (Q.S. Ar Rahmaan: 70)
"Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan." (Q.S. Ar Rahmaan: 26)
Pergunakan akal untuk mencari ilmu agama dan dunia agar dapat meningkatkan kesempurnaan ibadah-ibadah baik wajib atau sunnah. Mengetahui apa-apa yang harus ditinggalkan. Agar tidak disesati setan dan menyesatkan orang lain. Untuk membekali semua anggota tubuh dengan strategi dan taktik-taktik yang benar.
"Dan taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya kewajiban Rasul Kami hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang." (Q.S. At Taghabuun: 12)
"Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri (pemimpin-pemimpin yang juga menaati Allah dan Rasul-Nya). Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya). Jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu), dan lebih baik akibatnya." (Q.S. Annisa : 59)
“Dan kami telah ajarkan kepadanya (Nabi Khidhir) dari sisi Kami suatu ilmu”. (Q.S. Al Kahfi: 65)
"Barangsiapa yang mengamalkan ilmu yang ia ketahui, maka Allah akan memberikan kepadanya ilmu yang belum ia ketahui." (H.R. Imam Ahmad)
"Barangsiapa yang berjalan menuntut ilmu maka Allah mudahkan jalannya menuju syurga. Sesungguhnya malaikat akan membuka sayapnya untuk orang yang menuntut ilmu karena ridha dengan apa yang mereka lakukan. Dan sesungguhnya seorang yang mengajarkan kebaikan akan dimohonkan ampun oleh makhluk yang ada di langit maupun di bumi hingga ikan yang berada di air. Sesungguhnya keutamaan orang alim atas ahli ibadah seperti keutamaan bulan di atas seluruh bintang. Sesungguhnya para ulama itu pewaris para Nabi. Dan sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar, tidak juga dirham, yang mereka wariskan hanyalah ilmu. Dan barangsiapa yang mengambil ilmu itu, maka sungguh, ia telah mendapatkan bagian yang paling banyak." (Hadits shahih: Ahmad (V/196), Abu Dawud (no. 3641), at-Tirmidzi (no. 2682), Ibnu Majah (no. 223), dan Ibnu Hibban (no. 80 al-Mawaarid), lafazh ini milik Ahmad, dari Shahabat Abu Darda’ radhiyallaahu ‘anhu.)
Agar dapat tetap optimal dalam ibadah dan dapat memberi manfaat sebaik-baiknya bagi umat dengan formasi fisik yang optimal.
|m
"Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan dimintai pertanggungjawaban." (Q.S. Al Israa' : 36)
Sebelumnya: Dsar-dasar Strategi dan Taktik Islami: 4. Dunia Islam: Ukhuwah Islamiyah: Membina kekuatan dengan saling menguatkan
Selanjutnya: 2. Muslim: STI II (Formasi Batin): Ruh yang berada dalam petunjuk Allah dan sunnah Rasulullah, 5 arah penjagaan dan persahabatan dengan para malaikat selama di dunia, saat sakaratul maut, alam kubur, hari dibangkitkan, dan sampai selesai meniti jembatan sirath ke surga dengan sukses Insya Allah, dan persahabatan dengan para shahabat muqarrabiin selama di dunia
Kembali ke: Strategi dan Taktik Islami
ST Kaki
"Tunjukilah kami jalan lurus." (Q.S. Al Fatihah: 6)
Strategi Kakiku:
Melangkah selalu di jalan yang lurus yang diridhai-Nya.
Taktik Kakiku:
- Wahai kaki-kakiku, datanglah ke masjid atau mushala, luruskanlah barisan-barisan mu, kaki, topanglah tubuhku dan juga dosa-dosaku yg telah memberatkanku untuk mematuhi perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, dan tegakkan shalat dengan khusyu pada awal waktu adalah yg terbaik.
- Wahai kaki-kakiku, saat bimbang akan adanya pilihan mau ke tempat mana melangkah setiap hari, pilihlah jalan yang menuju ke tempat-tempat yang diridhai-Nya, dan bukan tempat-tempat yang akan menjerumuskan ruh diri menjadi hamba sahaya setan.
- Wahai kaki-kakiku, janganlah berjalan di atas muka bumi dengan angkuh.
- Wahai kaki-kakiku, sederhanakanlah jalanmu (jangan berlebih-lebihan).
"Katakanlah kepada orang-orang mukmim untuk menjaga pandangan mata mereka dan menjaga kemaluan mereka." (Q.S. An Nur: 30)
ST Hati
"Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur'an ataukah hati mereka terkunci?" (Q.S. Muhammad / 47: 24)
"Ingat, hanya dengan mengingat Allah-lah (dzikrullah) hati menjadi tenteram." (Q.S. Ar Ra'du: 28)
"Ketahuilah, di dalam jasad ada segumpal daging. Apabila baik, maka baiklah seluruh jasadnya, dan apabila rusak maka rusaklah seluruh jasadnya. Ketahuilah, dia adalah hati." (H.R. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Abdillah An-Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma)
Strategi Hatiku:
Dzikrullah yang dihadirkan dengan bersyukur, beraqidah, beribadah, berakhlak, bermuamalah, dan bersiyasah sesuai petunjuk Nabi Muhammad SAW. Senantiasa membaca, mengkaji, mengamalkan, dan menghafalkan Al Qur'an sebagai obat dari semua penyakit hati..
Taktik Hatiku:
- Zikrullah dan istighfar setiap waktu
- Menghayati dan mentafakuri ayat-ayat qauliyah (Al Qur'an) dan ayat-ayat kauniyah (penciptaan alam)
- Tidak berprasangka buruk kepada Allah dan makhluk-Nya
- Menjaga hati dari penyakit-penyakit hati seperti sombong/ujub, riya, dengki.
Hati Manusia
ST Tangan
"Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, setelah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat dengan orang-orang yang berbuat baik." (Q.S. Al A'raaf : 56)
Strategi Tanganku:
Jangan membuat kerusakan di muka bumi dan berbuat baiklah kepada semua ciptaan-Nya.
Taktik Tanganku:
Sebelum melakukan sesuatu dan tolong-menolong, timbang apakah akan menghasilkan kebaikan atau kerusakan di muka bumi.
Tangan manusia
ST Kerongkongan
"Hai orang-orang yang beriman, makanlah olehmu dari (sesuatu) yang baik yang Kami anugerahkan padamu." (Q.S. Al Baqarah: 172)
Strategi Kerongkonganku:
Lalui tenggorokan dengan makanan yang baik dan halal sesuai syariat, yang didapat dari hasil sesuatu usaha yang halal, karena itulah anugerah yang diridhai oleh-Nya.
Rasulullah bersabda: “Dari Abu Hurairah ra berkata : Rasulullah saw bersabda: ” Sesungguhnya Allah baik tidak menerima kecuali hal-hal yang baik, dan sesungguhnya Allah memerintahkan kepada orang-orang mu’min sebagaimana yang diperintahkan kepada para rasul, Allah berfirman: “Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang shaleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”
Dan firmanNya yang lain: “Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu” Kemudian beliau mencontohkan seorang laki-laki, dia telah menempuh perjalanan jauh, rambutnya kusut serta berdebu, ia menengadahkan kedua tangannya ke langit: Yaa Rabbi ! Yaa Rabbi ! Sedangkan ia memakan makanan yang haram, dan pakaiannya yang ia pakai dari harta yang haram, dan ia meminum dari minuman yang haram, dan dibesarkan dari hal-hal yang haram, bagaimana mungkin akan diterima do’anya”. (H.R. Muslim no. 1015)
Taktik Tenggorokanku:
Makan makanan-makanan dan minum minuman yang baik dan halal seperti makanan dan minuman para rasul-rasul, agar amal shaleh dan doaku diterima Allah SWT.
Kerongkongan dan sistem pencernaan Manusia
ST Lisan
"Kepada-Nya lah naik perkataan-perkataan yang baik dan amal yang shalih di naikkan-Nya." (Q.S. Fathir : 10)
Strategi Lisanku:
- Katakanlah perkataan yang benar dan baik, karena setiap ucapan akan di"dengar" oleh para malaikat.
- Katakanlah perkataan yang benar dan baik, karena Allah akan memperbaiki amalan-amalanku dan mengampuni dosa-dosaku.
- Jangan katakan atau suruh orang lain apa-apa yang tidak dikerjakan.
Taktik Lisan:
- Berkatalah dengan baik, berikan maaf dengan lisan yang baik, dan jangan menyakiti orang lain sedikitpun walaupun diiringi dengan pemberian sedekah.
- Tidak menggunjing (meng-ghibah) orang lain, baik untuk mencari-cari kesalahannya atau hal lainnya.
- Tidak mengatakan perkataan yang menyakiti saudara-saudari mu'min dan mu'minat (fitnah)
- Tidak berkata tanpa berdasar (qila wa qala)
- Tidak banyak bertanya yang tidak berfaedah
- Berkata yang baik atau diam
Lisan Manusia
ST Telinga
"Dan apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami dia berpaling dengan menyombongkan diri seolah-olah dia belum mendengarnya, seakan-akan ada sumbat di kedua telinganya; maka beri kabar gembiralah dia dengan azab yang pedih." (Q.S. Luqman: 7)
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu, hanyalah mereka yang apabila disebut (nama) Allah, gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka karenanya dan kepada Tuhanlah mereka bertawakkal." (Q.S. Al Anfaal: 2)
"Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi ni'mat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis." (Q.S. Maryam: 58)
Strategi Telingaku:
Jangan berpaling dan menyombongkan diri saat dibacakan ayat-ayat Allah
"Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan dimintai pertanggungjawaban." (Q.S. Al Israa': 36)
"Dan apabila orang-orang jahil itu mengejek mereka, mereka (balas) mengatakan dengan ucapan selamat (kata-kata yang baik)." (Q.S. Al Furqan: 63)
Taktik Telingaku:
- Jangan mendengar hal-hal yang tidak diketahui dasarnya, sebelum mencari dasar yang benar. Semisal mendengarkan musik dan nyanyi-nyayian maksiat yang membawa pada kemaksiatan, mendengarkan ghibah, mendengarkan fitnah-fitnah, mendengarkan perkataan orang-orang yang fasik, dan lain-lain.
- Jika diejek orang-orang jahil (tanda orang jahil adalah orang yang mengejek orang lain), katakanlah ucapan salam dan perkataan yang baik-baik.
Telinga Manusia
ST Mata
"Katakanlah kepada orang-orang mukmim untuk menjaga pandangan mata mereka dan menjaga kemaluan mereka." (Q.S. An Nur: 30)
"Di dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik." (Q.S. Ar Rahmaan: 70)
Mata Manusia
ST Akal
"Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan." (Q.S. Ar Rahmaan: 26)
Strategi Akalku:
Pergunakan akal untuk mencari ilmu agama dan dunia agar dapat meningkatkan kesempurnaan ibadah-ibadah baik wajib atau sunnah. Mengetahui apa-apa yang harus ditinggalkan. Agar tidak disesati setan dan menyesatkan orang lain. Untuk membekali semua anggota tubuh dengan strategi dan taktik-taktik yang benar.
"Dan taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya kewajiban Rasul Kami hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang." (Q.S. At Taghabuun: 12)
"Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri (pemimpin-pemimpin yang juga menaati Allah dan Rasul-Nya). Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya). Jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu), dan lebih baik akibatnya." (Q.S. Annisa : 59)
Taktik Akalku:
- Pelajari ilmu agama sebaik-baiknya dan ilmu dunia secukup-cukupnya.
- Taatlah kepada Allah dan Rasul dan jangan berpaling fikiran dari apa-apa yang diamanatkan Allah melalui Rasul-Nya.
- Taatilah Allah dan Rasul-Nya, dan pemimpin-pemimpin yang menaati Allah dan Rasul-Nya. Jika berlainan pendapat tentang sesuatu, maka rujuklah Al Qur'an dan sunnah Nabi Muhammad SAW.
“Dan kami telah ajarkan kepadanya (Nabi Khidhir) dari sisi Kami suatu ilmu”. (Q.S. Al Kahfi: 65)
"Barangsiapa yang mengamalkan ilmu yang ia ketahui, maka Allah akan memberikan kepadanya ilmu yang belum ia ketahui." (H.R. Imam Ahmad)
"Barangsiapa yang berjalan menuntut ilmu maka Allah mudahkan jalannya menuju syurga. Sesungguhnya malaikat akan membuka sayapnya untuk orang yang menuntut ilmu karena ridha dengan apa yang mereka lakukan. Dan sesungguhnya seorang yang mengajarkan kebaikan akan dimohonkan ampun oleh makhluk yang ada di langit maupun di bumi hingga ikan yang berada di air. Sesungguhnya keutamaan orang alim atas ahli ibadah seperti keutamaan bulan di atas seluruh bintang. Sesungguhnya para ulama itu pewaris para Nabi. Dan sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar, tidak juga dirham, yang mereka wariskan hanyalah ilmu. Dan barangsiapa yang mengambil ilmu itu, maka sungguh, ia telah mendapatkan bagian yang paling banyak." (Hadits shahih: Ahmad (V/196), Abu Dawud (no. 3641), at-Tirmidzi (no. 2682), Ibnu Majah (no. 223), dan Ibnu Hibban (no. 80 al-Mawaarid), lafazh ini milik Ahmad, dari Shahabat Abu Darda’ radhiyallaahu ‘anhu.)
Akal Manusia
Cara Manjaga Kesehatan Formasi Fisik
Agar dapat tetap optimal dalam ibadah dan dapat memberi manfaat sebaik-baiknya bagi umat dengan formasi fisik yang optimal.
- Shalat dengan khusyu dan benar setiap gerakan dan posisinya sesuai contoh Rasulullah
- Berpuasa sesuai sunnah Rasulullah dari sejak sahur, menjaga nilai puasa, dan saat berbuka, dan setelahnya
- Makan dan minum yang halalan thayyiban ("halal" yakni yang didapat dari cara halal dan halal menurut syariat; dan "baik" yakni yang memiliki nilai nutrisi yang diperlukan tubuh sesuai usia dan tidak membahayakan kesehatan tubuh) secukupnya dan tidak berlebih-lebihan menuruti nafsu dan rasa semata
- Berpakaian setiap saat sesuai syariat
- Bersilaturahmi dan mengadakan perjalanan tafakkur alam
- Berolahraga secara sehat dan teratur dengan tetap menjaga nilai-nilai Islam pada diri
|m
Perang Memperebutkan Jiwa (Badan Halus) antara Ruh dan Iblis
# You see as wars will come and go, the war for your mind, body, and soul will never end.
To master yourself, you must first understand your essence.
Because your enemy knows you better than you know yourself #
To master yourself, you must first understand your essence.
Because your enemy knows you better than you know yourself #
"Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai." (Q.S. Al A'raf : 179)
"Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan dimintai pertanggungjawaban." (Q.S. Al Israa' : 36)
Sebelumnya: Dsar-dasar Strategi dan Taktik Islami: 4. Dunia Islam: Ukhuwah Islamiyah: Membina kekuatan dengan saling menguatkan
Selanjutnya: 2. Muslim: STI II (Formasi Batin): Ruh yang berada dalam petunjuk Allah dan sunnah Rasulullah, 5 arah penjagaan dan persahabatan dengan para malaikat selama di dunia, saat sakaratul maut, alam kubur, hari dibangkitkan, dan sampai selesai meniti jembatan sirath ke surga dengan sukses Insya Allah, dan persahabatan dengan para shahabat muqarrabiin selama di dunia
Kembali ke: Strategi dan Taktik Islami
0 Komentar untuk "STI1 Diri Muslim(ah)
1. Formasi Fisik. Anggota tubuh paling aktif dan dinamis: Anggota tubuh sebagai para saksi dan pembela di persidangan akherat kelak"