Catatan: Sangat penting bagi Anda,
sebagai pasien, untuk meminta pertolongan bekam pada seseorang yang
telah berpengalaman, dia tahu betul apa yang dia lakukan dan menggunakan
alat-alat yang bersih dan steril. Lebih lanjut, Anda, sebagai Muslim,
hendaknya lebih baik meminta pertolongan pada seseorang yang mengikuti
arahan dan kebiasaan Rasulullah. Jika tidak, Anda akan kehilangan
keuntungan spiritual yang semestinya Anda dapatkan dari rasa berserah
diri pada Allah Subhanallahu wa Ta'ala dan dengan mengikuti sunnah
Rasulullah Shallalhu 'alaihi wa sallam.
(Daftar Alamat Klinik/Tempat Bekam di Indonesia ada di bagian akhir artikel ini)
(Artikel acuan: Bekam)
PENGERTIAN HIJAMAH
“Al-Hijamah” bisa diartikan sebagai “pelepasan darah kotor” yang dalam bahasa Inggris disebut dengan “Blood Cupping” dan dalam bahasa Sasak (Lombok) disebut dengan istilah “Betanggek” karena orang-orang terdahulu melakukan Hijamah menggunakan Tanggek “Tanduk”. Sementara dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah “Kop”, “Cantuk” dan “Bekam”.
Konon, kaum Sayyiduna Luth a.s. jika dihampiri orang asing, mereka melempari kepalanya dengan bebatuan hingga darahnya bercucuran. Kemudian orang asing itu dimintai uang sebagai upah mengeluarkan darah kotornya…(al-Hijamah oleh Syihab Al-Badri Yasin). Dari cerita ini dimengerti bahwa orang-orang terdahulu mempercayai adanya istilah “darah kotor” yang mesti dikeluarkan dari tubuh manusia…
PESAN PARA MALAIKAT
Al-Baihaqi dan Atturmudzi meriwayatkan dari Sayyiduna Ibnu Mas’ud r.a. bahwa Rasulullah s.a.w. bersabda: “Pada malam aku diisra’kan, aku tidak melewati sekumpulan malaikat kecuali mereka berkata, ‘Wahai Muhammad, suruhlah umatmu melakukan hijamah’.”
AL-AKHDA’AIN DAN AL-KAHIL
Dari Sayyiduna Anas r.a. ia berkata: Rasulullah s.a.w. Pernah berhijamah pada “Al-Akhda’ain dan Al-Kahil”. (ditakhrij oleh Abu Daud, Atturmudzi dan Ibnu Majah).
Al-Akhda’ain adalah dua titik yang terletak pada bagian leher, tepatnya sebagaimana gambar no (1).
Dalam kitab Fathul-Bari dinukilkan ucapan ahli kesehatan bahwa hijamah pada “Akhda’ain” dapat mengobati sakit kepala, mata, telinga, tenggorokan dll.
Sedangkan Al-Kahil terletak pada bagian atas punggung dekat leher. Tepatnya sebagaimana gambar no (2).
PEMBAGIAN HIJAMAH
Hijamah dapat dibagi secara garis besar menjadi dua bagian: “Jaffah” dan “Rathibah”. Berikut penjelasan masing-masing:
Hijamah Jaffah (kering): yaitu menghisap/menyedot permukaan kulit serta memijat tempat sekitarnya tanpa mengeluarkan darah kotor. Cara ini dapat menghilangkan rasa pegal-pegal, meringankan nyeri otot, masuk angin dll…
Hijamah Rathibah (Lembab/basah): yaitu menyedot permukaan kulit kemudian melukainya menggunakan jarum atau silet, lalu dihisap kembali hingga darah kotornya keluar dari tubuh..
MENGUPAH TUKANG BEKAM
Al-Bukhari meriwayatkan dari Sayyiduna Ali r.a. ia berkata, “rasulullah pernah berhijamah dan menyuruhku untuk berhijamah, kemudian aku memberi upah kepada Al-Hajjam (tukang bekam).
Al-Bukhari juga meriwayatkan bahwa Sayyiduna Anas r.a. pernah ditanya mengenai upah tukang bekam. Beliau berkata, “Rasulullah s.a.w. pernah dibekam oleh Abu Thibah, kemudian ia diberikan makanan sebanyak dua Sha’ (takaran)…”.
Sayyiduna Ibnu Abbas r.a. berkata, “Seorang budak pernah membekam Rasulullah s.a.w. lalu beliau memberi upah kepadanya. Jika memberi upah itu tidak dibolehkan, maka Rasulullah tidak akan memberikannya…
Al-Qadhi berkata, “Ahmad bin Hanbal r.a. tidak membolehkan untuk memberi upah kepada tukang bekam berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dan Abu Daud (lihat dalam kitab Mausu’ah al-Fiqhiyyah).
Sedangkan Imam Syafi’I r.a. dan Jumhur ulama membolehkannya sebagaimana dijelaskan oleh Ibnu Hajar dalam al-Fath.
Kesimpulannya, menjual darah itu hukumnya tidak boleh, sedangkan upah atas waktu yang dihabiskan oleh Hajjam untuk berusaha mengeluarkan darah kotor itu adalah boleh.
WAKTU-WAKTU YANG BAIK UNTUK MELAKUKAN HIJAMAH
1.Musim Panas, dari Pagi hari hingga dua jam sebelum azan Magrib…
2.Dalam ruangan yang hangat/dihangatkan…
3.Hari apa saja yang bertepatan dengan tanggal 17, 19 dan 21 bulan hijriyyah sebagaimana yang diriwayatkan oleh Atturmudzi, Atthabrani dan Al-Baihaqi.
4.Secara umum, Senin adalah hari yang disepakati sangat baik untuk melakukan Hijamah, apalagi jika bertepatan dengan tanggal 17/19/21.
5.Sebagian membolehkan melakukan Hijamah pada malam hari atau pada hari apa saja jika keadaan mendesak, seperti digigit ular berbisa dll…
YANG PERLU DIPERHATIKAN 12 JAM SEBELUM DAN SESUDAH DI-HIJAMAH (DIBEKAM)
1. Tidak pada waktu musim dingin…
2. Tidak menderita penyakit kurang darah…
3. Tidak berhubungan suami-isteri/melakukan Onani…
4. Banyak memakan sayur-sayuran, biji-bijian dan buah-buahan…
5. Tidak memakan daging (sapi, ayam dll) telur, susu, keju dan sejenisnya…
6. Tidak memakan garam atau makanan-makanan yang asin (husus setelah melakukan hijamah), karena konon dapat menyebabkan gatal-gatal sebagaimana dijelaskan dalam kitab Al-Alim Wal-Muta’allim.
7.Istirahat yang cukup / tidak bekerja keras.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN OLEH HAJJAM (TUKANG BEKAM)
1.Tidak terlalu tua atau terlalu muda…
2.Dalam keadaan berwudu…
3.Dalam keadaan kenyang…
4.Udara ruangan (bekam) dipastikan hangat…
5.Peralatan bekam dipastikan bersih dan steril…
6.Tidak menakut-nakuti si pasien…
7.Penyedotan yang terlalu keras/terlalu lama akan menimbulkan gelembung-gelembung air pada permukaan kulit. Hal ini tidak semestinya terjadi. Jika terjadi, gelembung air itu dapat ditusuk hingga cairannya keluar, kemudian diolesi madu agar tidak perih.
8. Silet dipastikan baru dan tidak digunakan hanya pada satu orang lalu dibuang…
9. Ketika menyayat/melukai/menggores permukaan kulit menggunakan silet, dipastikan arahnya dari atas ke bawah, bukan dari kanan ke kiri atau dari kiri ke kanan…
10 Melapisi gelas-hijamah menggunakan balon/ kondom bila diperlukan (spt malas mencuci gelas, pasiennya lebih dari satu orang dll )…
11. Tenang, yakin dan pasti / tidak gerogi…
12. Selepas membekam, bekasnya diolesi dengan minyak zaitun, atau minyak Habbah Assauda’/ Habbah al-Barakah, atau madu…
13. Mencuci gelas (dalam WC) menggunakan sabun dan merendamnya beberapa menit dalam air panas (bila perlu diberi sedikit Dethol) agar kembali bersih dan siap pakai…
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN KETIKA DIHIJAMAH (DIBEKAM)
1. Tidak terlalu muda atau tua
2. Dalam keadaan berwudu dan menghadap kiblat…
3. Tidak banyak bicara…
4. Perut dalam keadaan kosong. Al-Hakim meriwayatkan dari Ibnu Umar r.a. bahwa Rasulullah s.a.w. bersabda: “berhijamah dalam keadaan perut kosong mendatangkan kesembuhan dan keberkatan serta menguatkan akal dan hafalan”.
5. Duduk yang santai (agar kaki tidak kesemutan).
6. Tenang, karena konon darah kotor tidak dapat terkumpul bila merasa takut…
7. Membaca Al-Mu’awwazatain dan ayat kursi (ketika darahnya dikeluarkan) karena dengan demikian ia akan dijauhi dari 70 macam penyakit, sebagaimana dijelaskan dalam kitab Al-Alim Wal-Muta’allim…
8. Tidak perlu resah apabila banyak mengeluarkan air keringat atau perut terasa mual, karena hal itu normal-normal saja…
Gambar 1. Titik-titik bekam (klik untuk perbesar)
Gambar 2. Titik Thibbun Nabawi (klik untuk perbesar)
(Daftar Alamat Klinik/Tempat Bekam di Indonesia ada di bagian akhir artikel ini)
(Artikel acuan: Bekam)
PENGERTIAN HIJAMAH
“Al-Hijamah” bisa diartikan sebagai “pelepasan darah kotor” yang dalam bahasa Inggris disebut dengan “Blood Cupping” dan dalam bahasa Sasak (Lombok) disebut dengan istilah “Betanggek” karena orang-orang terdahulu melakukan Hijamah menggunakan Tanggek “Tanduk”. Sementara dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah “Kop”, “Cantuk” dan “Bekam”.
Konon, kaum Sayyiduna Luth a.s. jika dihampiri orang asing, mereka melempari kepalanya dengan bebatuan hingga darahnya bercucuran. Kemudian orang asing itu dimintai uang sebagai upah mengeluarkan darah kotornya…(al-Hijamah oleh Syihab Al-Badri Yasin). Dari cerita ini dimengerti bahwa orang-orang terdahulu mempercayai adanya istilah “darah kotor” yang mesti dikeluarkan dari tubuh manusia…
PESAN PARA MALAIKAT
Al-Baihaqi dan Atturmudzi meriwayatkan dari Sayyiduna Ibnu Mas’ud r.a. bahwa Rasulullah s.a.w. bersabda: “Pada malam aku diisra’kan, aku tidak melewati sekumpulan malaikat kecuali mereka berkata, ‘Wahai Muhammad, suruhlah umatmu melakukan hijamah’.”
AL-AKHDA’AIN DAN AL-KAHIL
Dari Sayyiduna Anas r.a. ia berkata: Rasulullah s.a.w. Pernah berhijamah pada “Al-Akhda’ain dan Al-Kahil”. (ditakhrij oleh Abu Daud, Atturmudzi dan Ibnu Majah).
Al-Akhda’ain adalah dua titik yang terletak pada bagian leher, tepatnya sebagaimana gambar no (1).
Dalam kitab Fathul-Bari dinukilkan ucapan ahli kesehatan bahwa hijamah pada “Akhda’ain” dapat mengobati sakit kepala, mata, telinga, tenggorokan dll.
Sedangkan Al-Kahil terletak pada bagian atas punggung dekat leher. Tepatnya sebagaimana gambar no (2).
PEMBAGIAN HIJAMAH
Hijamah dapat dibagi secara garis besar menjadi dua bagian: “Jaffah” dan “Rathibah”. Berikut penjelasan masing-masing:
Hijamah Jaffah (kering): yaitu menghisap/menyedot permukaan kulit serta memijat tempat sekitarnya tanpa mengeluarkan darah kotor. Cara ini dapat menghilangkan rasa pegal-pegal, meringankan nyeri otot, masuk angin dll…
Hijamah Rathibah (Lembab/basah): yaitu menyedot permukaan kulit kemudian melukainya menggunakan jarum atau silet, lalu dihisap kembali hingga darah kotornya keluar dari tubuh..
MENGUPAH TUKANG BEKAM
Al-Bukhari meriwayatkan dari Sayyiduna Ali r.a. ia berkata, “rasulullah pernah berhijamah dan menyuruhku untuk berhijamah, kemudian aku memberi upah kepada Al-Hajjam (tukang bekam).
Al-Bukhari juga meriwayatkan bahwa Sayyiduna Anas r.a. pernah ditanya mengenai upah tukang bekam. Beliau berkata, “Rasulullah s.a.w. pernah dibekam oleh Abu Thibah, kemudian ia diberikan makanan sebanyak dua Sha’ (takaran)…”.
Sayyiduna Ibnu Abbas r.a. berkata, “Seorang budak pernah membekam Rasulullah s.a.w. lalu beliau memberi upah kepadanya. Jika memberi upah itu tidak dibolehkan, maka Rasulullah tidak akan memberikannya…
Al-Qadhi berkata, “Ahmad bin Hanbal r.a. tidak membolehkan untuk memberi upah kepada tukang bekam berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dan Abu Daud (lihat dalam kitab Mausu’ah al-Fiqhiyyah).
Sedangkan Imam Syafi’I r.a. dan Jumhur ulama membolehkannya sebagaimana dijelaskan oleh Ibnu Hajar dalam al-Fath.
Kesimpulannya, menjual darah itu hukumnya tidak boleh, sedangkan upah atas waktu yang dihabiskan oleh Hajjam untuk berusaha mengeluarkan darah kotor itu adalah boleh.
WAKTU-WAKTU YANG BAIK UNTUK MELAKUKAN HIJAMAH
1.Musim Panas, dari Pagi hari hingga dua jam sebelum azan Magrib…
2.Dalam ruangan yang hangat/dihangatkan…
3.Hari apa saja yang bertepatan dengan tanggal 17, 19 dan 21 bulan hijriyyah sebagaimana yang diriwayatkan oleh Atturmudzi, Atthabrani dan Al-Baihaqi.
4.Secara umum, Senin adalah hari yang disepakati sangat baik untuk melakukan Hijamah, apalagi jika bertepatan dengan tanggal 17/19/21.
5.Sebagian membolehkan melakukan Hijamah pada malam hari atau pada hari apa saja jika keadaan mendesak, seperti digigit ular berbisa dll…
YANG PERLU DIPERHATIKAN 12 JAM SEBELUM DAN SESUDAH DI-HIJAMAH (DIBEKAM)
1. Tidak pada waktu musim dingin…
2. Tidak menderita penyakit kurang darah…
3. Tidak berhubungan suami-isteri/melakukan Onani…
4. Banyak memakan sayur-sayuran, biji-bijian dan buah-buahan…
5. Tidak memakan daging (sapi, ayam dll) telur, susu, keju dan sejenisnya…
6. Tidak memakan garam atau makanan-makanan yang asin (husus setelah melakukan hijamah), karena konon dapat menyebabkan gatal-gatal sebagaimana dijelaskan dalam kitab Al-Alim Wal-Muta’allim.
7.Istirahat yang cukup / tidak bekerja keras.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN OLEH HAJJAM (TUKANG BEKAM)
1.Tidak terlalu tua atau terlalu muda…
2.Dalam keadaan berwudu…
3.Dalam keadaan kenyang…
4.Udara ruangan (bekam) dipastikan hangat…
5.Peralatan bekam dipastikan bersih dan steril…
6.Tidak menakut-nakuti si pasien…
7.Penyedotan yang terlalu keras/terlalu lama akan menimbulkan gelembung-gelembung air pada permukaan kulit. Hal ini tidak semestinya terjadi. Jika terjadi, gelembung air itu dapat ditusuk hingga cairannya keluar, kemudian diolesi madu agar tidak perih.
8. Silet dipastikan baru dan tidak digunakan hanya pada satu orang lalu dibuang…
9. Ketika menyayat/melukai/menggores permukaan kulit menggunakan silet, dipastikan arahnya dari atas ke bawah, bukan dari kanan ke kiri atau dari kiri ke kanan…
10 Melapisi gelas-hijamah menggunakan balon/ kondom bila diperlukan (spt malas mencuci gelas, pasiennya lebih dari satu orang dll )…
11. Tenang, yakin dan pasti / tidak gerogi…
12. Selepas membekam, bekasnya diolesi dengan minyak zaitun, atau minyak Habbah Assauda’/ Habbah al-Barakah, atau madu…
13. Mencuci gelas (dalam WC) menggunakan sabun dan merendamnya beberapa menit dalam air panas (bila perlu diberi sedikit Dethol) agar kembali bersih dan siap pakai…
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN KETIKA DIHIJAMAH (DIBEKAM)
1. Tidak terlalu muda atau tua
2. Dalam keadaan berwudu dan menghadap kiblat…
3. Tidak banyak bicara…
4. Perut dalam keadaan kosong. Al-Hakim meriwayatkan dari Ibnu Umar r.a. bahwa Rasulullah s.a.w. bersabda: “berhijamah dalam keadaan perut kosong mendatangkan kesembuhan dan keberkatan serta menguatkan akal dan hafalan”.
5. Duduk yang santai (agar kaki tidak kesemutan).
6. Tenang, karena konon darah kotor tidak dapat terkumpul bila merasa takut…
7. Membaca Al-Mu’awwazatain dan ayat kursi (ketika darahnya dikeluarkan) karena dengan demikian ia akan dijauhi dari 70 macam penyakit, sebagaimana dijelaskan dalam kitab Al-Alim Wal-Muta’allim…
8. Tidak perlu resah apabila banyak mengeluarkan air keringat atau perut terasa mual, karena hal itu normal-normal saja…
Gambar 1. Titik-titik bekam (klik untuk perbesar)
Gambar 2. Titik Thibbun Nabawi (klik untuk perbesar)
DAFTAR ALAMAT KLINIK / TEMPAT BEKAM DI INDONESIA
No
|
Nama
|
Alamat
|
Kontak
|
1.
|
Rumah Herbal Sinergi Alam
(dengan jarum)
|
Kalibata Mall, Jakarta Timur
|
Telepon Kiyay Uwan di 021-91455789
|
2.
|
Klinik Bekam dan Herbal Asy Syifa Holistik
(dengan jarum)
|
Jl. Otista III, Komp. I No. 27, Jakarta Timur
|
Telpon ikhwan (dengan perjanjian): 081311227215
Akhwat: 08568593366
|
3.
|
Assabil Holy Holistic
(dengan pisau bedah)
|
HP 081382662355
| |
4.
|
Tb. Agus Mulyana
|
Jalan Aria Putra, Gang Sahlan No 3 RT 03/09 Serua, Ciputat
|
Telp: (021) 746-31169
|
5.
|
Dr. Abu Hana dan Istri
|
Bandung
|
HP 08562908112 http://kaahil.wordpress.com
|
6.
|
GRIYA SEHAT ISLAMI ALWAHIDA
|
Jl. Juragan Sinda Rt 004 / Rw002 Depan TK Harapan Bunda
Kukusan Beji, Depok |
Telp: 02197961554/083898221131
|
Cabang BRC
No
|
Nama
|
Alamat
|
Kontak
|
1.
|
BRC Antapani
|
Jl. Kawali I No.8
|
Telp. (022) 705 53 442
|
2.
|
BRC Bandung Barat
|
Jl. Cihanjuang 34 Cimahi (100 m dari Jl. Raya Cibabat)
|
Telp. (022) 70 3333 84
|
3.
|
BRC Bandung Selatan
|
Jl. Cibaduyut Raya No. 7
|
Telp. (022) 700 57 600
|
4.
|
BRC Bandung Timur
|
Jl. PHH Mustofa (Suci) No. 137 (500m sebelum Cicaheum)
|
Telp.
(022) 727 8 36,
(022) 727 87 63
|
5.
|
BRC Bandung Utara
|
Jl. Geger Kalong Girang No. 54 (100 m dari Masjid DT)
|
Telp. (022) 200 8187
|
6.
|
BRC Bekasi
|
Jl. Raya Pulo Ribung Taman Galaxy Ruko Griya Alifa Blok C1 No.12 Bekasi Selatan
(depan Masjid Muhammad Ramadhan)
|
Telp.
021- 82434383,
021-32514599
|
7.
|
BRC Buah Batu
|
Jl, Terusan Buah Batu 280
|
Telp. (022) 705 09 725
|
8.
|
BRC Cianjur (Cabang Baru)
|
Jl. Raya Ciherang 113 B (depan Matrial Sejati)
300 m setelah rindu alam 3
|
TLP. 0263-5890180
|
9.
|
BRC Cibiru
|
Raya Cibiru Wetan No. 54
Depan UPJ PLN Cileunyi
|
Telp. (022) 704 205 44
|
10.
|
BRC Cijerah
|
Cijerah 2 Blok 2 Jl. Cempaka No.79
|
Telp. (022) 700 46 504
|
11.
|
BRC Cikarang
|
Jl. Tarum Barat 2 Golden Arcade 25
Perum. Cikarang Baru, Cikarang
|
Telp.
021-33282968,
021-89843261
|
12.
|
BRC CILEDUG (Cabang Baru)
|
KOMPLEK DEPT. KEUANGAN
Jl. Ciremai Raya No. 49 Karang Tengah, Ciledug Tangerang
|
Telp. 021-68772780
Hp. 08131701052
|
13.
|
BRC Garut
|
Jl. Papandayan No. 18
(50 m Lampu merah Maktal)
|
Telp.
0262- 234 907,
0262-4608077
|
14.
|
BRC Jakarta
|
Jl. Raya Pasar Minggu No. 12 B
(samping masjid At Taqwa)
|
Telp.
021-799414,
021-32894801
|
15.
|
BRC Marga Cinta (Cabang Baru)
|
Jl. Margacinta181 (Depan taman Pluto Margahayu Raya)
|
Telp. 022-76780415
|
16.
|
BRC Margahayu (Cabang Baru)
|
Jl. Kopo-Margahayu 358 (Sebelum Margahayu Permai)
|
Telp. 022-76206037
|
17.
|
BRC Padalarang
|
Jl. Raya Caringin No. 367 (200m sebelum Tol Padalarang)
|
Telp. (022) 700 69 773
|
18.
|
BRC Rancaekek (Cabang Baru)
|
Jl. Raya Rancaekek 314 (warung cina) 100 m dari yomart
|
Telp. 022-76208933
|
19.
|
BRC SOREANG (Cabang Baru)
|
Jl Soreang Cingcin 434
50 m dari Per3an Gading Tutuka
|
Telp. 022-76477272
|
20.
|
BRC Tangerang
|
Jl.Ciledug Raya No.35
Kreo Tangerang (Smpg Giant)
|
Telp. (021) 236 57 311
|
21.
|
BRC Tanjungsari
|
Jl. Raya Tanjungsari 307
|
Telp. (022) 709 315 73
|
22.
|
BRC Singapura
|
Pasir Ris Blok 456 Lt. 6 Singapore
| |
23.
|
BRC Malasya
|
Apartemen Muhibah
Jl. Klang Lama Taman Desa Kuala Lumpur – Malaysia
|
Konsultasi BRC: 022-70421154
Layanan SMS BRC: 081 22 4444 335
Informasi Lowongan Kerja, Pendidikan & Pelatihan: 022 – 76 64 72 72 atau 022 – 760 900 14
atau SMS ke 085 221 303 313
BRC buka setiap hari, termasuk hari Ahad dan hari libur, pukul 09.00 s.d. 17.00 WIB kecuali Jum’at, pukul 13.00 s.d. 17.00 WIB
Khusus BRC Jakarta, Sabtu & Ahad buka sampai pukul 21.00 malam
0 Komentar untuk "Lab. Bekam"