Rabithah Alam Al Islami (Liga Dunia
Muslim atau Muslim World League) yang didirikan pada bulan Mei tahun 1962 merupakan sebuah
organisasi dunia muslim yang sifatnya non politik dan pemerintahan. Organisasi ini berdiri atas sponsor Raja Faisal dari Arab
Saudi, yang bertujuan sebagai berikut:
1. Untuk menyampaikan risalah dan ajajaran-ajaran Islam keseluruh penjuru dunia.
2. Untuk menghilangkan kesan-kesan yang salah terhadap Islam.
3. Untuk membantu kaum muslimin yang tertindas, dan kelompok minoritas muslim di seluruh dunia.
4. Membantu kaum muslimin dalam menyampaikan dakwahnya, serta meningkatkan solidaritas Islamiyah .
5. Mendukung perdamaian dunia dalam berbagai aspeknya.
Rabithah Alam Al Islami mempunyai tujuh departemennya ,yakni :
1. Departemen Majelis Ta’sisi dan Konferensi
2. Departemen Kebudayaan Islam
3. Departemen Penyiaran dan penerbitan
4. Departemen Observasi Islam
5. Departemen Minoritas Islam
6. Departemen Administrasi Umum
7. Departemen Perpustakaan dan Distribusi Buku-Buku .
Sekjen pertama Rabithah Alam Al Islami adalah Syekh Muhammad Surur, kemudian disusul oleh Syekh Muhammad Saleh Al Qazzaz,dan sejak tahun 1970 sekretaris jenderal di jabat oleh Syekh Muhammad Ali Al Harakan.Pada masa inilah organisasi Rabitah Alam Al Islami ini membuka kantor perwakilannya di PBB, serta beberapa bagian dunia lainnya seperti berikut ini:
1. Indonesia
2. Amerika Serikat dan Canada
3. Denmark
4. Malaysia
5. Congo
6. Perancis
7. Mauritus
8. Mauritania
9. Senegal
10. Swiss
11. Gabon
12. Trinidad
13. Yordania
Dari berbagai perwakilannya itu, organisasi liga dunia muslim tersebut menyampaikan berbagai programnya kepada masyarakat muslim khususnya serta kepada masyarakat internasional secara keseluruhan agar mereka memahami ajaran-ajaran Islam dengan benar. Soalnya banyak kalangan sekarang salah dalam memahami Islam, baik karena pengetahuan tentang Islamnya memang kurang sehingga mudah terpengaruh oleh persepsi pihak pihak tertentu dan rekayasa-rekayasa kelompok-kelompok ”Islamphobia” maupun dari rekayasa yang sengaja memanipulasi ajaran Islam sehingga dijauhi dan dimusuhi oleh masyarakat.
Rabithah Alam Al Islami sekarang paling tidak sudah memiliki anggotanya tidak kurang dari 55 negara di tiga benua, yang berbeda berbagai aspek sosial kehidupannya. Diantara negara-negara tersebut adalah sebagai berikut:
1. Arab Saudi 26. Malaysia 51. Kirghistan
2. Azerbaijan 27. Maldive 52. United Arab Emiret
3. Indonesia 28. Kazakhtan 53. Kosovo
4. Mesir 29. Turkmenistan 54. Maroko
5. Aljazair 30. Tajikhistan 55. Mauritania
6. Libya 31. Uzbekhistan
7. Libanon 32. Benin
8. Oman 33. Chad
9. Yaman 34. Burkina Fasso
10. Bahrain 35. Cameron
11. Kuweit 36. Comoros
12. Qatar 37. Gabon
13. Somalia 38. Gambia
14. Djibouti 39. Guinea
15. Tunisia 40. Guinea Bissou
16. Iran 41. Senegal
17. Iraq 42. Sudan
18. Yordania 43. Mali
19. Suriah 44. Niger
20. Turki 45. Nigeria
21. PLO 46. Uganda
22. Afghanistan 47. Eritrea
23. Pakistan 48. Bosnia Hezegovina
24. Bangladesh 49. Albania
25. Brunei Darussalam 50. Sierra Leone
Walaupun demikian banyak negara-negara anggota Liga Dunia Muslim (Rabithah Alam Al Islami) yang sekaligus juga merupakan anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI), namun terdapat beberapa kawasan muslim yang masih berjuang untuk melepaskan diri dari negara-negara imperialisme yang senantiasa menindas kelompok muslim yang minoritas ,seperti Palestina, Chenya, Ingusetia, Dagestan, MNLF, Pattani dan sebagainya. Dalam konteks inilah Rabitah Alam Al Islami berupaya untuk mengentaskan berbagai masalah tersebut melalui cara-cara damai sesuai dengan piagam PBB. Tetapi sekarang hal itu kelihatannya semakin sulit, karena di berbagai kawasan muslim Timur Tengah saat ini justeru sedang bergolak, padahal negara -negara tersebut merupakan pilar -pilar dari organisasi non politik itu.
Berbagai negara-negara muslim yang sekarang sedang menghadapi berbagai masalah domestiknya sendiri masing-masing yang semakin berat, baik masalah politik, ekonomi, sosial budaya. Kebanyakan negara-negara muslim merupakan bekas jajahan Barat yang sudah diekploitasi berbagai aspek sosial kehidupannya , yang pada umumnya kebanyakannya mereka sudah diwariskan berbagai konflik sosial yang boleh jadi di suatu saat akan meledak menghancurkan kembali berbagai aspek sosial yang memang rapuh tersebut. Inilah merupakan hambatan yang sangat berat yang di hadapi oleh Rabithah Alam Al Islami dalam konteks menciptakan suatu kondisional yang bisa memuluskan tujuan untuk kesatuan muslim sedunia, dengan tanpa dianggap oleh berbagai pemerintah-pemerintah lokal yang masih terpengaruh oleh kacamata Barat terhadap Islam.
http://luar-negeri.kompasiana.com/2011/07/04/rabithah-alam-al-islami-upaya-merakit-mossaik-mossaik-retak-dunia-muslim/
Web site resmi Rabithah Alam Islami (Muslim World League): http://www.themwl.org/
1. Untuk menyampaikan risalah dan ajajaran-ajaran Islam keseluruh penjuru dunia.
2. Untuk menghilangkan kesan-kesan yang salah terhadap Islam.
3. Untuk membantu kaum muslimin yang tertindas, dan kelompok minoritas muslim di seluruh dunia.
4. Membantu kaum muslimin dalam menyampaikan dakwahnya, serta meningkatkan solidaritas Islamiyah .
5. Mendukung perdamaian dunia dalam berbagai aspeknya.
Rabithah Alam Al Islami mempunyai tujuh departemennya ,yakni :
1. Departemen Majelis Ta’sisi dan Konferensi
2. Departemen Kebudayaan Islam
3. Departemen Penyiaran dan penerbitan
4. Departemen Observasi Islam
5. Departemen Minoritas Islam
6. Departemen Administrasi Umum
7. Departemen Perpustakaan dan Distribusi Buku-Buku .
Sekjen pertama Rabithah Alam Al Islami adalah Syekh Muhammad Surur, kemudian disusul oleh Syekh Muhammad Saleh Al Qazzaz,dan sejak tahun 1970 sekretaris jenderal di jabat oleh Syekh Muhammad Ali Al Harakan.Pada masa inilah organisasi Rabitah Alam Al Islami ini membuka kantor perwakilannya di PBB, serta beberapa bagian dunia lainnya seperti berikut ini:
1. Indonesia
2. Amerika Serikat dan Canada
3. Denmark
4. Malaysia
5. Congo
6. Perancis
7. Mauritus
8. Mauritania
9. Senegal
10. Swiss
11. Gabon
12. Trinidad
13. Yordania
Dari berbagai perwakilannya itu, organisasi liga dunia muslim tersebut menyampaikan berbagai programnya kepada masyarakat muslim khususnya serta kepada masyarakat internasional secara keseluruhan agar mereka memahami ajaran-ajaran Islam dengan benar. Soalnya banyak kalangan sekarang salah dalam memahami Islam, baik karena pengetahuan tentang Islamnya memang kurang sehingga mudah terpengaruh oleh persepsi pihak pihak tertentu dan rekayasa-rekayasa kelompok-kelompok ”Islamphobia” maupun dari rekayasa yang sengaja memanipulasi ajaran Islam sehingga dijauhi dan dimusuhi oleh masyarakat.
Rabithah Alam Al Islami sekarang paling tidak sudah memiliki anggotanya tidak kurang dari 55 negara di tiga benua, yang berbeda berbagai aspek sosial kehidupannya. Diantara negara-negara tersebut adalah sebagai berikut:
1. Arab Saudi 26. Malaysia 51. Kirghistan
2. Azerbaijan 27. Maldive 52. United Arab Emiret
3. Indonesia 28. Kazakhtan 53. Kosovo
4. Mesir 29. Turkmenistan 54. Maroko
5. Aljazair 30. Tajikhistan 55. Mauritania
6. Libya 31. Uzbekhistan
7. Libanon 32. Benin
8. Oman 33. Chad
9. Yaman 34. Burkina Fasso
10. Bahrain 35. Cameron
11. Kuweit 36. Comoros
12. Qatar 37. Gabon
13. Somalia 38. Gambia
14. Djibouti 39. Guinea
15. Tunisia 40. Guinea Bissou
16. Iran 41. Senegal
17. Iraq 42. Sudan
18. Yordania 43. Mali
19. Suriah 44. Niger
20. Turki 45. Nigeria
21. PLO 46. Uganda
22. Afghanistan 47. Eritrea
23. Pakistan 48. Bosnia Hezegovina
24. Bangladesh 49. Albania
25. Brunei Darussalam 50. Sierra Leone
Walaupun demikian banyak negara-negara anggota Liga Dunia Muslim (Rabithah Alam Al Islami) yang sekaligus juga merupakan anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI), namun terdapat beberapa kawasan muslim yang masih berjuang untuk melepaskan diri dari negara-negara imperialisme yang senantiasa menindas kelompok muslim yang minoritas ,seperti Palestina, Chenya, Ingusetia, Dagestan, MNLF, Pattani dan sebagainya. Dalam konteks inilah Rabitah Alam Al Islami berupaya untuk mengentaskan berbagai masalah tersebut melalui cara-cara damai sesuai dengan piagam PBB. Tetapi sekarang hal itu kelihatannya semakin sulit, karena di berbagai kawasan muslim Timur Tengah saat ini justeru sedang bergolak, padahal negara -negara tersebut merupakan pilar -pilar dari organisasi non politik itu.
Berbagai negara-negara muslim yang sekarang sedang menghadapi berbagai masalah domestiknya sendiri masing-masing yang semakin berat, baik masalah politik, ekonomi, sosial budaya. Kebanyakan negara-negara muslim merupakan bekas jajahan Barat yang sudah diekploitasi berbagai aspek sosial kehidupannya , yang pada umumnya kebanyakannya mereka sudah diwariskan berbagai konflik sosial yang boleh jadi di suatu saat akan meledak menghancurkan kembali berbagai aspek sosial yang memang rapuh tersebut. Inilah merupakan hambatan yang sangat berat yang di hadapi oleh Rabithah Alam Al Islami dalam konteks menciptakan suatu kondisional yang bisa memuluskan tujuan untuk kesatuan muslim sedunia, dengan tanpa dianggap oleh berbagai pemerintah-pemerintah lokal yang masih terpengaruh oleh kacamata Barat terhadap Islam.
http://luar-negeri.kompasiana.com/2011/07/04/rabithah-alam-al-islami-upaya-merakit-mossaik-mossaik-retak-dunia-muslim/
Web site resmi Rabithah Alam Islami (Muslim World League): http://www.themwl.org/
0 Komentar untuk "Rabithah Alam Al Islami : Upaya Merakit Mossaik Mossaik Retak Dunia Muslim!"