QS. 79.46.
"Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari."
"Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu."
Mari kita analisis ayat di atas.
Di sisi Allah 1 hari setara dengan 1000 tahun di sisi manusia
Jika 1 hari = "24 jam" setara dengan 1000 tahun di sisi manusia
Maka 24/1000 setara dengan 1 tahun di sisi manusia
Misal usia rata2 manusia 63 tahun maka
24/1000 * 63 setara dengan 63 tahun di sisi manusia atau
63 tahun umur manusia setara dengan 24/1000 * 63 atau 1.512 jam atau
90.72 menit di sisi Allah!
Subhanallah!
Jika usia hidup rata-rata manusia jaman sekarang adalah 63 tahun (waktu manusia), maka sebenarnya setara dengan lebih kurang 90.72 menit waktu Allah. Jadi benar kata Rasulullah orang yang paling cerdas adalah orang yang paling banyak mengingat kematian. Ya terang saja kalau umur manusia hanya sesingkat itu lalu disambung dengan kehidupan setelahnya nanti yg diukur dengan waktu di sisi Allah, namun ditentukan oleh 90.72 menit waktu yang diberikan Allah di dunia ini. Subhanallah.
Dalil-dalil yang berkaitan
Satu hari di sisi Allah:
QS. 32.5. Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu.
Satu hari bagi malaikat:
QS. 70.4. Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun .
Satu hari bagi manusia:
Kalau di bumi adalah 24 jam. DI bulan bisa berbeda. Juga tergantung keadaan diri misal mood dan kondisi tubuh atau fikiran.
Maka, karena nanti manusia akan tinggal di akhirat, bisa di surga atau di neraka, dengan menggunakan kadar (ukuran) waktu di sisi Allah, maka umur rata2 manusia di sisi Allah saat di dunia yang sekitar 90 menit itu (atau 90.72 menit), haruslah dimanfaatkan sebaik mungkin dengan diisi oleh ibadah yang diterima Allah yakni yang
1. Diniatkan karena Allah, dan
2. Sesuai petunjuk Rasulullah.
Karenanya Allah berfirman (lanjutan surat QS. 70 Al Maarij di atas) agar kita harus bersabar dalam kurun waktu hidup ini. Bersabar dalam beribadah dan menjalankan perintah-Nya sebenar dan sebaik mungkin, bersabar dalam tidak melakukan maksiat dan dosa-dosa baik yang disadari atau tidak, bersabar saat diuji keimanan kita pada qada dan qadar Allah yang baik dan yang buruk, dan bersabar berdakwah di jalan Allah.
QS. 70.5-7.
Maka bersabarlah kamu dengan sabar yang baik.
Sesungguhnya mereka memandang siksaaan itu jauh (mustahil).
Sedangkan Kami memandangnya dekat (mungkin terjadi).
Sesungguhnya mereka memandang siksaaan itu jauh (mustahil).
Sedangkan Kami memandangnya dekat (mungkin terjadi).
Maka sungguh mulia definisi Rasulullah berikut ini mengenai siapa mukmin (bukan sekadar muslim, tapi mukmin) yang paling cerdas berkaitan dengan usia manusia yang sangat singkat ini.
Ibnu Umar radhiyallaahu ‘anhuma berkata, “Suatu hari aku duduk bersama Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, tiba-tiba datang seorang lelaki dari kalangan Anshar, kemudian ia mengucapkan salam kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam dan bertanya, ‘Wahai Rasulullah, siapakah orang mukmin yang paling utama?’ Rasulullah menjawab, ‘Yang paling baik akhlaqnya’. Kemudian ia bertanya lagi, ‘Siapakah orang mukmin yang paling cerdas?’. Beliau menjawab, ‘Yang paling banyak mengingat mati, kemudian yang paling baik dalam mempersiapkan kematian tersebut, itulah orang yang paling cerdas.’ (HR. Ibnu Majah, Thabrani, dan Al Haitsamiy. Syaikh Al Albaniy dalam Shahih Ibnu Majah 2/419 berkata : hadits hasan)
Dan surat 103 Al Ashr adalah sesungguhnya surat yang singkat namun sangat penting berkaitan dengan penggunaan waktu agar tdk merugi kelak di akhirat.
QS. 103.1-3.
Demi masa (waktu).
Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
9 hours ago · · 2 people
Al Mujahid
Kata kunci di surat Al Ashr:
Masa (waktu), merugi kecuali:
1. Beriman (karena org yg tdk beriman tdk akan diterima apapun amal kebaikannya di sis Allah)
2. Mengerjakan amal shaleh (termasuk ibadah dan melakukan perintah2-Nya, juga tersirat untuk tidak melakukan maksiat dan hal yg dilarang Allah dan Rasul-Nya)
3. Nasihat-menasihati (sesuai sabda Rasulullah bahwa dien adalah nasihat)
4. Teguh membela kebenaran dan keadilan (memperlakukan sesuatu pada tempatnya dengan benar) kapanpun di manapun kepada siapapun krn Allah adalah Yang Maha Benar dan akan menjadi saksi kita nanti atas kebenaran yang kita pegang teguh. Tersirat juga jangan mempertahankan dan membela kebatilan.
5. Bersabar dalam beribadah dan menjalankan perintah-Nya sebenar dan sebaik mungkin, bersabar dalam tidak melakukan maksiat dan dosa-dosa baik yang disadari atau tidak, bersabar saat diuji keimanan kita pada qada dan qadar Allah yang baik dan yang buruk, dan bersabar berdakwah (addien nasihat) di jalan Allah.
QS. 23.112-114.
Allah bertanya: "Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?" Mereka menjawab: "Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung." Allah berfirman: "Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui "
Maka benar sekali ayat suci Al Qur'an yang kita baca pertama kali ini.
QS. 79.46. Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari .
"Perhitungan telah dekat kepada umat manusia, sementara mereka berpaling dalam kelalaian" (QS. Al Anbiya' /21: 1)
0 Komentar untuk "Perhitungan Satu Hari, Umur Rata-rata Manusia adalah 90.72 menit di sisi Allah!"