Anak adalah amanat Allah kepada orangtua, tutur Al-Ghazali. Rasulullah SAW bersabda, “Apabila Allah menghendaki kebaikan terhadap sebuah keluarga, Allah berikan kepada mereka kepahaman dalam agama, yang muda menghormati yang tua, kasih sayang menjadi anugerah dalam kehidupan mereka, pengeluaran mereka ekonomis dan diberi kemampuan untuk mengetahui aib diri lalu bertaubat dari kesalahan, sebaliknya, jika Allah menghendaki selain itu mereka akan dibiarkan saja” . ( H.R. Daaru Quthni dari Anas ra. ).
Cara Rasulullah Mendidik Anak
I. Panduan dasar untuk orangtua dan pendidik.
Banyak orang tidak menyadari kalau anak adalah salah satu pemimpin umat. Hanya karena masih tertutup dengan baju anak. Seandainya apa yang ada dibalik bajunya dibukakan kepada kita, niscaya kita akan melihat mereka layak disejajarkan dengan para pemimpin. Akan tetapi, sunnatullah menghendaki agar tabir itu disibak sedikit demi sedikit melalui pendidikan. Namun, tidak semua pendidikan berhasil kecuali dengan strategi matang dan berkelanjutan. ( Syaikh Muhammad Al Khidr Husein )
1. Keteladanan
Rasulullah bersabda “ Barangsiapa berkata kepada anaknya, ‘ kemarilah! ( nanti kuberi )’ kemudian tidak diberi maka ia adalah pembohong ” ( HR. Ahmad dari Abu Hurairah )
2. Memilih waktu yang tepat untuk menasehati.
Ada 3 pilihan waktu yang dicontohkan Rasul ; saat berjalan-jalan di atas kendaraan, waktu makan dan waktu anak sakit.
3. Bersikap adil dan tidak pilih kasih
4. Memenuhi hak-hak anak
5. Menghargai nasehat dan kebenaran meskipun dari anak kecil.
6. Mendo’akan anak.
7. Membelikan permainan
8. Membantu anak agar berbakti dan taat.
9. Tidak banyak mencela dan memaki.
II. Membangun dan membina Aqidah anak.
1. Mentalqinkan kalimat Tauhid pada anak.
2. Cinta kepada Allah, merasa diawasi dan beriman kepada Qodho’ & Qodar
3. Mencintai Rasulullah, keluarga dan sahabatnya.
4. Mengajarkan Al-Qur’an kepada anak.
5. Mendidik keteguhan aqidahnya.
III. Membentuk intelektualitas pada anak
1. Menanamkan kecintaan mencari ilmu dan adabnya.
2. Membimbing anak untuk menghafal Al-Qur’an dan hadits.
3. Memilihkan anak, guru yang shalih.
4. Mendidik anak terampil bahasa asing.
5. Mengarahkan sesuai dengan bakat dan kecenderungannya.
6. Membuat perpustakaan di rumah.
Sifat-sifat Pendidik Sukses
a. Penyabar dan tidak pemarah
b. Lemah lembut dan menghindari kekerasan
c. Hatinya penuh dengan kasih sayangd. Memilih yang termudah di antara dua perkara. Fleksibelf. Tidak emosional. Bersikap moderat dan seimbang. Ada senjang waktu dalam memberi nasehat.
0 Komentar untuk "STI3 Keluarga Muslim(ah)
4. Antara orangtua dan anak"