Strategi dan taktik Islami dalam kehidupan sehari-hari di bidang tauhid, ibadah, akhlak, muamalah, dan siyasah.

Berfokus pada manajemen (ruang lingkup, waktu, finansial, dan mutu), dan penampilan terbaik alami dari karakter ruhani dan jasmani sesuai ajaran Islam.

~ Hamba Allah ~

Al Hambra, Granada, Andalusia, Spanyol - 1001 Inventions: Muslim heritage in our world. Foundation for Science, Technology, and Civilization

Muhammad Umar

by Angkoso Nugroho on Sunday, June 5, 2011 at 9:02pm

Mullah Muhammad Umar, atau sering dipanggil Mullah Umar, adalah pemimpin Taliban di Afghanistan, sejak dari awal Taliban dibentuk, memerintah satu kota di Afghanistan hingga keseluruhan Afghanistan. Sangat sedikit sekali yang dapat diketahui mengenai Mullah Umar, sebagai pemimpin negara, mungkin kalau ada hanya selebaran kertas saja, yang berisikan beberapa kata dan fotonya, juga hadiah USD 10 juta bagi siapa yang menyerahkannya ke AS, hidup atau mati.


Karakter
Umar adalah pribadi yang tertutup, pendiam dan pemalu, walaupun fisik tubuhnya tinggi dan besar. Tidak suka berbicara dengan orang asing, dia tidak pernah bertemu dengan jurnalis dan diplomat. Dia juga tidak suka teknologi modern, karena melawan semua bentuk reproduksi manusia. Manusia sempurna dan bumi sempurna adalah saat Adam menginjakkan kaki dibumi, itulah yang haqq. Dengan kata lain, semua yang diambil dari bumi, harus dapat dikembalikan kebumi, dan tidak mengotori bumi. Hewan menghargai bumi lebih baik dari manusia.

Jurnalis menganggapnya mistik, karena segala keputusan yang diambilnya berdasarkan mimpi yang diperolehnya. Dari bergabung dengan Mujahidin, sampai dia menjadi pemimpin Afghanistan.

Photo Mullah Umar hanya ada beberapa saja, karena dia menolak di photo dengan alasan Islam. Namun secara umum, (dari orang-orang yang mengenalnya) dia digambarkan sebagai orang yang tinggi-kurang lebih 2 meter, berambut dan berjenggot hitam pekat- jenggotnya panjang, hidung panjang-besar-dan mancung, berkulit sawo matang, dahinya lebar, alisnya panjang-tidak menyambung-dan tebal, mata kanannya buta (tidak ada bola mata) terkena granat Soviet saat dia bergabung dengan Mujahidin. Beberapa orang mengatakan dia sangat muda, dengan tahun kelahiran antara, 1950, 1959, atau 1962, dengan kota kelahiran Kandahar, seperti kebanyakan orang bilang.

Latar Belakang Keluarga
Dia berasal dari keluarga para Mullah. Mullah adalah sebutan Imam di Afghanistan. Berasal dari suku Hotak, cabang keluarga Ghilzai, orang-orang Pashtun-penduduk asli Afghanistan. Keluarganya miskin, tidak memiliki tanah, dan berumah sekedarnya-tenda dan dinding lumpur. Mereka membenci kehidupan modern, tidak memiliki alat-alat modern, tidak mengikuti perkembangan jaman. Dia dan pendahulunya terkenal lurus, jujur, terpercaya dan sederhana-merendah, bahkan sungai-sungai di desanya dinamakan mengikuti nama leluhurnya. Ayahnya meninggal saat dia 3 tahun, dimana pamannya kemudian menikahi ibunya. Islam didapat dari pamannya, dan seperti dalam keluarganya, diajarkan secara turun temurun. Usia remajanya dihabiskan dengan berdakwah, dan menjadi pelajar Islam, hingga pada usia 18 tahun, dia bergabung dengan Mujahidin untuk memerangi Soviet. Pada saat inilah keluarganya pindah ke  Desa Tarkinot, Propinsi Uruzgan, dimana ia sendiri pindah ke Desa Singesar di Propinsi Kandahar.

Mujahidin
Dia terkenal pemberani, ada beberapa cerita mengenainya yang menjadi legenda, antara lain: ketika satu tank Soviet berada di posisi perlindungan yang kuat, Mujahidin bertebaran meregang nyawa karenanya, dia dengan berani mendekati tank itu, dan tank itu hancur olehnya setelah dia menghabiskan 16 roket RPG.

Keberaniannya menjadikannya sebagai salah satu pemimpin Mujahidin. Ketika AS dan Pakistan turut campur dengan mensuplai senjata pada Mujahidin, banyak pemimpin Mujahidin yang datang ke perbatasan Pakistan secara periodik untuk mendapatkan senjata AS itu, hanya Mullah Umar yang tidak, dia mengatakan, “Allah, SWT, memberiku makan dan perlindungan!”

Total dia terluka sebanyak empat kali, 2 kali diantaranya parah sekali, tubuhnya banyak lubang peluru, yang kedua adalah ketika bola mata kirinya lepas dari kepalanya, dalam pertempuran itu, serpihan granat menyebabkan bola mata kirinya keluar menggantung di wajahnya, dia terus menembaki tentara Soviet yang mengepungnya sambil menarik bola mata itu dengan tangannya.

Taliban
Setelah Soviet mundur dari Afghanistan, masing-masing pemimpin Mujahidin tidak sepakat untuk mendirikan negara bersama, mereka masing-masing menguasai Propinsi-propinsi di Afghanistan, menetapkan hukum semau mereka,  mengambil dengan todongan senjata, makanan, harta, dan bahkan wanita dari masyarakat. Mereka mengubah Afghanistan menjadi ajang perang saudara. Tidak seperti pemimpin Mujahidin yang lain, Mullah Umar kembali ke desa untuk melanjutkan belajar Islam.

Pada suatu saat di Singesar, para Mujahidin menculik dua gadis dan memperkosa mereka beramai-ramai. Masyarakat tidak ada tempat lain untuk mengadu kecuali pada Imam mereka Mullah Umar, dia mengajak muridnya-pelajar Islam/santri/talib, untuk membebaskan gadis-gadis itu. Dengan dibantu, 10-20 talib, dan 16 senapan, dia menyerang markas Mujahidin. Masyarakat di Singesar dan para talib/taliban, memintanya untuk memimpin Singesar, dia menerimanya dan menetapkan shariah sebagai hukum, shariah 1400 tahun yang lalu di Medinah. Setelah hari ke sepuluh, yang mengikutinya mencapai ribuan, hingga pada suatu hari, dia mendapatkan penglihatan/mimpi, yang menyuruhnya mengangkat senjata untuk melawan Mujahidin dan mengakhiri penindasan dan kesewenang-wenangan.

Rahimullah Yousefzai, adalah seorang wartawan asal Pakistan yang bisa mewawancarainya secara tidak langsung, mengatakan: “Tidak ada orang yang bisa mengira, bagaimana anak muda yang tidak dikenal ini, seorang yang miskin, yang bahkan tidak punya rumah yang layak, dapat mengalahkan Mujahidin yang dilengkapi tank dan pesawat tempur!” Jurnalis barat melukiskan bahwa cara Omar menaklukkan Afghanistan begitu menakjubkan, dari pemimpin lokal sampai pemimpin nasional seperti hanya dalam 1 malam.

Pada 1994, Muhammad Omar dan Taliban, yaitu para santri berumur antara 16-25 tahun merebut Kandahar hampir tanpa pertempuran, karena masyarakat Kandaharlah yang memintanya datang dan memimpin Kandahar. Hal seperti ini terus berlangsung, propinsi demi propinsi jatuh ke tangan Omar dan Taliban dengan sukarela atau dengan pertempuran.
Misi Taliban antara lain:
  1. Melucuti senjata-senjata yang dipegang masyarakat.
  2. Menciptakan kedamaian dan keamanan
  3. Menegakkan sharia, sharia Medina oleh Rasulullah, SAW, 1400 tahun yang lalu.

Taliban adalah para fundamentalist Islam, barat menyebut mereka extreemist, dan Mullah Muhammad Omar sebagai bapaknya extreemist, karena menerapkan sharia apa adanya sharia; tidak boleh ada alat-alat modern, tidak boleh ada foto dan membuat lukisan manusia dan makhluk hidup, tidak boleh ada patung dan membuat patung, laki-laki harus bertutup kepala dan berjenggot, pencuri di potong tangannya, penzina dicambuk, pelarangan alkohol, dll, membawa Afghanistan ke abad pertengahan. Barat mengkampanyekan Taliban melalui media sebagai rezim otoriter dan tidak berperikemanusiaan.

Taliban mengenakan turban hitam (sarung diikat di kepala), sebagai tanda loyalitas kepada Quran, berkelopak mata hitam karena berkeliaran dijalan-jalan berdebu dengan menutup muka dan hanya mata yang terlihat, mereka tidak digaji, hanya diberi makan, sepatu dan senjata.

Jubah Rasulullah, SAW
Pada 1996, Taliban berhasil menguasai 12 Propinsi di Afghanistan,  Omar memberikan kepada mereka kepemimpinan Afghanistan, namun Taliban berbalik mengembalikan kepemimpinan itu pada Mullah Muhammad Omar, dengan memberinya jubah Nabi Muhammad, SAW, yang disimpan di salah satu Mesjid di Kandahar, setelah terakhir kali dikenakan oleh Ali, ra, Taliban memberinya gelar Amirul Mukminin, Pemimpin Mereka-Mereka yang Beriman, menjadikan Kalifah, Pemimpin Umat Islam Sejagat.

Mullah Muhammad Omar bukanlah seorang pembicara yang karismatik, Mullah Wakil Ahmad Muttawakil (sering dipanggil Mullah Wakil Muhammad), pembantu Omar, juru bicara, dia menjadi Menteri Luar Negeri Taliban. 4 bulan setelah invasi AS ke Afghanistan, dia ditanggkap dan dipenjarakan di Guantanamo, dia berujar,”Taliban menjamin keamanan setiap warga negara muslim (Afghanistan) yang berada di Afghanistan, dengan menetapkan shariah!” Hanya di Afghanistan, seperti jamannya Rasulullah, SAW, dan Khulafaur RasyiDiin, seorang muslim dapat masuk ke negara (Kalifah), hanya dengan berujar, “Laa ilahaillah”, dia berhak masuk Afghanistan, bekerja atau meminta sebidang tanah untuk digarap.

Aliansi Utara
Komandan Mujahidin yang tersisa yang melawan Taliban adalah Ahmad Syah Massoud, yang menguasai daerah utara Afghanistan, ketika mempertahankan Jalalabab dia meminta bantuan Osama Bin Laden, mantan Mujahidin asal Arab Saudi. Setelah Jalalabab jatuh, Osama akhirnya bertemu Mullah Muhammad Omar, dimana ia, yang tadinya bermusuhan, berbaiat kepada Mullah Umar.

Patung Budha di Bamian
Pada tahun 1988, Kedutaan Besar AS di Nairobi di bom dan AS menuduh Osama Bin Laden yang pada saat itu dilindungi oleh Taliban, (penting diingat, tuduhan AS sudah sejak lama, sebelum 9 September). Omar menyatakan, “ Osama dalam perlindungannya, dia bahkan tidak bisa kencing tanpa ijin, bagaimana bisa dia melakukan pemboman itu?” Omar menyebut Bill Clinton sebagai seorang pembohong besar, dan menanyakan kenapa seorang pendusta dapat dipercaya menjadi pemimpin negara.
AS dan PBB merespon dengan sanksi ekonomi untuk Afghanistan. Mullah Omar merespon sanksi ini dengan menghancurkan patung Budha berumur 1700 tahun, setinggi 53 meter di Bamiyan, setelah dia bermimpi sebuah gunung jatuh menimpanya dan terdengar suara, “Mengapa kau tidak melakukan apa-apa terhadap berhala itu?”

Operation Enduring Freedom
Pada tahun 2001, AS menginvasi Afghanistan dengan dalih menangkap pelaku pemboman menara kembar WTC, Osama Bin Laden. Pengumuman perang dideklarasikan oleh Jenderal Richard Myers sambil mengenakan tongkat alat bantu berdiri. Pada tahun 2011, Obama memberitakan penangkapan dan pembunuhan Osama Bin Laden, dan menyatakan bahwa pasukan koalisi belum dapat pergi dari Afghanistan karena dikhawatirkan akan direbut kembali oleh Taliban. Pernyataan ini bertolak belakang dari kondisi di lapangan karena sebenarnya Taliban masih memerintah Afghanistan dan kini serangan mereka telah sampai di kota-kota besar termasuk di Kandahar. Hal ini didukung dari berita-berita di media bahwa AS kalah dalam perangnya di Afghanistan, termasuk dari Senator Lyndon LaRouche, yang memiliki data lengkap mengenai hal itu.

Orang-orang Pashtun
Orang-orang Pashtun adalah penduduk asli Afghanistan dan 50 persen Pakistan. Mereka, menurut catatan adalah keturunan Qais/Khest/Kost, yang merupakan satu dari 12 suku Banu Israel. Oleh karena itu, Rasulullah, SAW, menyebut wilayah yang meliputi, seluruh Afghanistan, Sabuk Pathan (Pakistan), Selatan Iran, dan Pegunungan Sulayman, sebagai Khurasaan, tempat tinggal Khest.

Qais bisa dirunut hingga Thalut, Raja Israel yang bersama Daud, as, mengalahkan Jhalut. Leluhur Qais adalah penganut Coptic, pengikut Yesus (Isa, as), yang dianggap orang Yahudi sebagai aliran sesat, mereka dipersekusi, injilnya dibakar, pemegangnya dibunuh, sehingga mereka melarikan diri ke Khurasaan. Pemimpin mereka Qais, saat mendengar Islam di Medinah, langsung menuju kesana dan berbaiat kepada Rasulullah, SAW, (Kenapa dia bisa tahu? Coba ditilik Suratul Kahf), dimana Rasulullah, SAW, memberi dia nama Qais Abdur Rahman. Dia kembali ke Khurasaan dan mengajari kaumnya Islam, mereka itu adalah orang-orang Pashtun saat ini.

Kode Hidup Lisan
Sebuah panduan hidup lisan yang dimiliki oleh orang-orang Pashtun, mereka menyebutnya Pasthunwali. Kode ini sama dengan kode lisan yang dimiliki kabilah-kabilah Arabia, yang disebut Murruwa. Menunjukkan, mereka berasal dari akar yang sama, Banu Israel dan Banu Ismail, dari Nabi Ibrahim, as. Kode tersebut adalah, keberanian untuk membela dan berkorban bagi keluarga, pemimpin keluarga tidak mengambil harta dan membagikannya kepada anggota keluarga, dilarang melanggar janji, tamu dan yang meminta perlindungan wajib dilindungi. Semuanya itu dengan taruhan nyawa.

Pegunungan Sulayman
Dikisahkan Sulayman, as, pergi kepegunungan di Khurasaan, di puncaknya yang tertinggi, beliau berada disana sejenak, sembari melihat seluruh tempat-tempat dibawahnya. Setelah beberapa saat, beliau kembali lagi ke Jerusalem, tak jelas apa yang dilakukannya disana, pegunungan itu kini dinamakan pegunungan Sulayman.
0 Komentar untuk "Muhammad Umar"

Back To Top