Strategi dan taktik Islami dalam kehidupan sehari-hari di bidang tauhid, ibadah, akhlak, muamalah, dan siyasah.

Berfokus pada manajemen (ruang lingkup, waktu, finansial, dan mutu), dan penampilan terbaik alami dari karakter ruhani dan jasmani sesuai ajaran Islam.

~ Hamba Allah ~

Al Hambra, Granada, Andalusia, Spanyol - 1001 Inventions: Muslim heritage in our world. Foundation for Science, Technology, and Civilization

[Islam] Kesalahpahaman Kristen Tentang Surga Islam Dan Sekilas tentang Surga Kristen

Oleh: Bassam Zawadi

Tujuan utama artikel ini adalah untuk menjawab empat kesalahpahaman umum yang ada terutama yang dikemukakan oleh orang Kristen tentang konsep surga Islam.

Artikel ini akan dibagi menjadi bagian berikut: -

Menyangkal Kesalahpahaman

- Menyangkal argumen bahwa tidak ada hal-hal spiritual tentang surga Islam
- Menyangkal argumen bahwa percabulan dan perzinahan diizinkan di surga Islam
- Menyangkal argumen bahwa hal-hal yang dilarang seperti anggur harus diberikan dalam surga Islam
- Menyangkal argumen bahwa perempuan tidak akan mendapatkan manfaat dari surga Islam

Sekilas surga Kristen


Menyangkal argumen bahwa tidak ada hal-hal spiritual tentang surga Islam

Memang benar bahwa sebagian besar deskripsi surga dalam Islam mungkin tampak fisik tetapi kita juga memiliki kenikmatan spiritual.

QS. 9.72. Allah menjanjikan kepada orang-orang mu'min, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga 'Adn. Dan keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar.

Kita akan berada dalam keridhaan atau kerelaan atau kesenangan Allah. Bukankah itu hal spiritualital?


Ekspresi yang paling mencolok dari orang percaya apa yang rasakan ketika mereka mendapatkan ridha Allah adalah bahwa Dia akan memanifestasikan diri-Nya kepada mereka dengan cara yang mereka dapat melihat-Nya. Ini tidak mungkin di dunia karena, sebagaimana Al-Qur'an mengatakan:

"Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan; dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui." (Q.S 6, 103).

Tetapi menurut Al Qur'an, dalam kehidupan berikutnya dan dengan cara tertentu Allah akan mewujudkan diri-Nya untuk para hamba yang mempercayai-Nya. Hanya Allah yang tahu bagaimana ini akan terjadi. Tapi kami diberitahu dalam Al Qur'an bahwa orang yang beriman akan


'"Wajah-wajah (orang-orang mu'min) pada hari itu berseri-seri. Kepada Tuhannyalah mereka melihat." (QS 75, 22-23) dan

"'(Kepada mereka dikatakan): "Salam", sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang."(QS 36, 58) akan didengar.

Orang percaya akan "di tempat yang disenangi di sisi Tuhan Yang Berkuasa." (QS 54, 55).


Dengan kata lain, kemungkinan terbesar kenikmatan yang orang beriman dapat miliki adalah perasaan yang mendalam akan rahmat Allah. Dengan memenangkan (mendapatkan) ridha-Nya, mereka mengalami sukacita dan kebahagiaan yang tidak dapat dibandingkan dengan kenikmatan material.

Sebenarnya, merupakan kehendak Allah jualah yang memberikan kenikmatan lain-lain di surga. Kenikmatan yang sama mungkin ada di bumi sampai batas tertentu, tetapi kenikmatan-kenikmatan tersebut tidak berarti bagi orang beriman jika mereka melampaui batasan-batasan yang sudah Allah tetapkan.



PERCAKAPAN DI SURGA

Mereka akan berkata: "Dan mereka berkata: "Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami benar-benar Maha Pengampum lagi Maha Mensyukuri. Yang menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga) dari karunia-Nya; didalamnya kami tiada merasa lelah dan tiada pula merasa lesu."(Sura 35, 34-35)

Al Qur'an berisi perincian percakapan di antara orang-orang beriman, yang kepada mereka Allah telah memberikan posisi yang mulia di surga. Percakapan ini penting, karena hal ini memberikan contoh yang baik bagi orang beriman dalam kehidupan ini.

Ayat-ayat: "Mereka tidak mendengar di dalamnya perkataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa, akan tetapi mereka mendengar ucapan salam.' (QS 56, 25-26) menunjukkan pentingnya menghindari omong kosong. Di tempat yang berbeda, poin yang sama dinyatakan sebagai:

Di dalamnya mereka tidak mendengar perkataan yang sia-sia dan tidak (pula) perkataan dusta. Sebagai pembalasan dari Tuhanmu dan pemberian yang cukup banyak, (Sura 78, 35-36) (Harun Yahya, Surga: Rumah sesungguhnya orang-orang yang beriman ', Sumber)


Shahih Muslim

Buku 040, Nomor Hadis 6787.

Bab: Ada di surga sebuah pohon yang mana di bawah bayangan pohon tersebut seorang pengendara dapat melakukan perjalanan selama seratus tahun dan bahkan kemudian ia tidak akan bisa menyelesaikannya.

Abu Sa'id al-Khudri melaporkan bahwa Rasul Allah (semoga damai besertanya) berkata bahwa Allah akan berkata kepada penghuni surga: Hai, penghuni surga, dan mereka akan berkata menanggapi: Pada layanan dan kesenangan-Mu, Tuhan kami , yang baik adalah di tangan-Mu. Dia (Tuhan) akan berkata: Apakah kamu juga senang sekarang? Mereka akan berkata: Mengapa kami tidak senang, ya Tuhan, ketika Engkau memberi kami apa yang Engkau tidak berikan kepada makhluk-Mu yang lain? Dia akan, bagaimanapun, mengatakan: boleh saya tidak memberi Anda (sesuatu) yang bahkan lebih baik dari itu? Dan mereka akan berkata: Ya Tuhan, apa hal bisa lebih baik dari ini? Dan Ia akan berkata: Aku akan senang hati untuk turun kepadamu dan Aku tidak akan pernah kemudian kesal dengan kamu.

Buku 040, Nomor Hadis 6797.

Bab: Gambaran surga dan mengingat Allah oleh pada pagi dan sore.

Hammam b. Munabbih melaporkan: Ini adalah beberapa hidith yang Abu Huraira laporkan dari Utusan Allah (semoga damai besertanya) dan salah satu ini bahwa ia dilaporkan telah berkata: (anggota) kelompok pertama yang akan masuk ke surga adalah wajah mereka yang seterang bulan purnama di malam hari. Mereka tidak akan meludah atau menderita penyakit selesema, atau kotoran. .. Tidak akan ada perselisihan di antara mereka dan tidak ada permusuhan dalam hati mereka. Hati mereka akan seperti satu hati, memuliakan Allah pagi dan sore.

Apakah ini semua bukan kesenangan rohani?


Menyangkal argumen bahwa percabulan dan perzinahan diizinkan di surga Islam


Kristen biasanya menunjukkan ayat-ayat dalam Al Qur'an, yang berbicara tentang bagaimana pria Muslim akan bisa melakukan hubungan seks dengan bidadari di surga. Kemudian mereka berseru bahwa ini adalah imoralitas. Namun, kita harus memperhatikan apa yang Al Quran benar-benar katakan


QS. 4.57. Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan-amalan yang shaleh, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai; kekal mereka di dalamnya; mereka di dalamnya mempunyai isteri-isteri yang suci, dan Kami masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi nyaman.


Kata di sini adalah AZWAAJ. Dalam bahasa Arab, itu berarti pasangan.

Perhatikan, kata kunci, pasangan (atau SPOUSE). Para bidadari akan menjadi pasangan kita. Jika seorang pria bersetubuh dengan istrinya, apalah itu percabulan? Tidak, tentu saja tidak, dia istrinya.

Jadi saya meminta Anda, jika seorang pria sah bisa berhubungan seks dengan pasangan di sini di bumi, mereka mengapa tidak bisa pria sah berhubungan seks dengan pasangan di surga?


Menyangkal argumen bahwa hal-hal yang dilarang seperti anggur harus diberikan dalam surga Islam


Allah menggambarkan surga dalam sebuah hadits Qudsi.

Shahih Bukhari

Volume 009, Buku 093, Nomor Hadis 589.

Diceritakan oleh Abu Huraira: Nabi berkata, "Allah berkata," Aku telah menyiapkan bagi hamba-hamba-Ku yang benar (hal-hal yang sangat baik) apa-apa yang tidak pernah dilihat mata, juga yang tidak pernah didengar telinga maupun apa-apa yang tidak pernah terlintas di dalam hati".

Sehingga kita bisa melihat surga adalah sesuatu yang bukan dari dunia ini. Jadi ketika pembicaraan Al Quran tentang sungai-sungai dari madu itu tidak berarti bahwa itu adalah jenis yang sama dari madu yang kita miliki di dunia ini. Demikian pula, ketika pembicaraan Al Quran tentang sungai anggur di surga itu tidak berarti bahwa itu adalah sejenis anggur yang kita miliki di bumi ini yang membuat anda mabuk dan melakukan hal-hal bodoh dan memberi anda rasa sakit keesokan harinya. Tidak, tidak sama sekali. Allah hanya menggunakan istilah-istilah ini agar kami untuk mencoba membayangkan seperti apakah jenis surga ini. Jadi anggur surga tidak seperti anggur dunia ini.

Selanjutnya Quran mengatakan ...


QS. 37.43-47. di dalam syurga-syurga yang penuh ni'mat. di atas takhta-takhta kebesaran berhadap-hadapan. Diedarkan kepada mereka gelas yang berisi khamar dari sungai yang mengalir. (Warnanya) putih bersih, sedap rasanya bagi orang-orang yang minum. Tidak ada dalam khamar itu alkohol dan mereka tiada mabuk karenanya.

QS. 56.17-19. Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda, dengan membawa gelas, cerek dan minuman yang diambil dari air yang mengalir, mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk,

Ibn Kathir says in his commentary...

Allah refined the wine of Paradise from the bad effects of the wine of this world, which causes headaches and stomach aches -- which is the meaning of Ghawl -- causing people to lose their minds completely. So He says here:

(Round them will be passed a cup of pure wine) meaning, wine from a flowing stream which they do not fear will ever be cut off or cease. Malik narrated that Zayd bin Aslam said, "White flowing wine,'' meaning, with a bright, shining color, unlike the wine of this earth with its ugly, repulsive colors of red, black, yellow and turbid shades, and other features which are repugnant to anyone of a sound nature.

(delicious to the drinkers.) means, its taste will be as good as its color, and a good taste indicates that it has a good smell, unlike the wine of this world.

(Neither will they have Ghawl from that) means, it will not have any effects on them such as causing stomach aches. This was the view of Ibn `Abbas, may Allah be pleased with him, Mujahid, Qatadah and Ibn Zayd. This is unlike the wine of this world, which causes colic and so on, because it is too watery.

(nor will they suffer intoxication therefrom.) Mujahid said, "It will not cause them to lose their minds.'' This was also the view of Ibn `Abbas, Muhammad bin Ka`b, Al-Hasan. `Ata' bin Abi Muslim Al-Khurasani, As-Suddi and others. Ad-Dahhak reported that Ibn Abbas said, "Wine causes four things: intoxication, headache, vomiting and urine.'' So, when Allah mentions the wine of Paradise, He states that it is free of these characteristics, as mentioned in Surat As-Saffat. (Tafsir Ibn Kathir, Source)


Al Suyuti says in his commentary...

wherein there is neither madness, nothing to snatch away their minds, nor will they be spent by it (read yunzafûna or yunzifûna, from [1st form] nazafa or [4th form] anzafa, said of one drinking, in other words, they are [not] inebriated [by it], in contrast to the wine of this world), (Tafsir Jalalayn, Commentary on Surah 37:47, Source)

Sehingga kita dengan jelas dapat melihat, anggur kehidupan berikutnya tidak seperti anggur kehidupan ini.


Menyangkal argumen bahwa perempuan tidak akan mendapatkan manfaat dari surga Islam

Beberapa orang cenderung berpendapat bahwa karena laki-laki akan mendapatkan bidadari maka apa yang akan wanita mendapatkan? Shiekh Saqr mengatakan.

Lebih berfokus pada masalah ini, Sheikh `Atiyyah Saqr, mantan Kepala Al-Azhar Fatwa Komite, menambahkan:

"Di sini Allah menyebutkan Hoor Al` Een karena umumnya laki-laki mengejar perempuan dan bukan sebaliknya. Sedangkan bagi perempuan, Allah yang Maha Kuasa dapat menikahi mereka ke salah satu orang yang beriman di surga, jika mereka tidak menikah selama hidup duniawi, atau Dia dapat memberikan kompensasi mereka dengan membuat mereka merasa puas dengan posisi mereka. Hal ini juga mengatakan bahwa Allah dapat memberikan perempuan semacam keindahan yang mereka akan merasa bahwa mereka lebih baik daripada Hoor Al-`Een dan bahwa mereka adalah nyonya mereka, sehingga mereka tidak akan mencintai orang lain selain suami mereka sendiri tidak akan mereka merasa cemburu pada Hoor Al-`Een." (Sumber)

Alasan utama mengapa Quran dan hadis yang menekankan fakta bahwa laki-laki akan mendapatkan gadis-gadis perawan adalah karena lebih menarik bagi pria daripada menjanjikan perawan pria kepada perempuan. Laki-laki memiliki kecenderungan lebih seksual dan oleh karena itu menghadapi banyak kesulitan (terutama di tahun-tahun remaja) untuk tetap suci. Ada banyak godaan di dunia ini. Itulah sebabnya Allah tetap menjanjikan gadis-gadis perawan yang lebih unggul untuk para wanita dunia ini untuk orang-orang yang tetap sabar dan tabah. Dengan begitu, ini memotivasi orang-orang yang belum menikah untuk tetap suci dan bersabar karena mereka tahu bahwa mereka memiliki sesuatu yang lebih baik menunggu mereka di kehidupan berikutnya. Karena jika mereka tidak mendapatkannya secara legal di kehidupan berikutnya maka mereka akan mendapatkannya secara ilegal di kehidupan ini.

Ini adalah beberapa ayat yang menunjukkan bahwa kesetaraan laki-laki dan perempuan menerima ketika datang untuk mencapai manfaat surga.


QS. 3.195. Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman): "Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain . .."


QS. 16.97. Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.


QS. 33.35. Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mu'min , laki-laki dan perempuan yang tetap dalam keta'atannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu', laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.


QS. 39.34. Mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki pada sisi Tuhan mereka. Demikianlah balasan orang-orang yang berbuat baik,


QS. 43.70. Masuklah kamu ke dalam surga, kamu dan isteri-isteri kamu digembirakan".



Sekilas surga Kristen

Bagaimana orang Kristen suka jika kita hanya terfokus pada ayat-ayat tertentu yang berbicara tentang manfaat fisik surga dan mengabaikan aspek-aspek spiritual seperti yang mereka lakukan pada kita?


Wahyu 2:7 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah."

Haruskah saya berpendapat hanya mengutip ayat ini bahwa surga menurut Bible adalah semua tentang memakan makanan dari pohon?

Dalam ayat ini, Yesus menjanjikan harta di surga jika dia itu bermurah hati di dunia ...


Mat 19:21 Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta (treasure (thesauros)) di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."

Arti kata thesauros bisa berarti ...

1) tempat di mana hal yang baik dan berharga dikumpulkan dan diletakkan

    a) peti mati, peti, atau wadah lainnya, di mana barang berharga disimpan
    b) a treasury
    c) gudang, repositori, majalah

2) hal-hal yang ada di sebuah treasury, yang dikumpulkan harta

Source: http://www.blueletterbible.org/cgi-bin/words.pl?book=Mat&chapter=19&verse=21&strongs=2344&page=


Surga Alkitab melarang perkawinan

Mat 22:30 Karena pada waktu kebangkitan orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga.


Ini aneh, mengapa aku tidak diizinkan untuk hidup selamanya dengan istri saya di bumi dalam ikatan perkawinan suci di surga?

Kristen berbicara tentang bagaimana mereka akan terus berdoa kepada Allah di surga. Ini tidak masuk akal. Surga seharusnya adalah hadiah yang diberikan kepada kita karena menyembah Allah di bumi ini. Itu adalah ujian hidup. Bagaimana hadiahnya adalah terus tetap menjadi menyembah Allah selama-lamanya? Aku belajar untuk ujian saya dan lulus dalam ujian tersebut sehingga saya bisa lulus dalam kuliah saya, tidak sehingga saya dapat terus-terusan belajar selamanya. Sekarang ini tidak berarti bahwa menyembah Allah adalah suatu beban atau tidak menarik.

Tetapi jika hal itu memang dimaksudkan seperti itu, maka Tuhan akan cukup membuat kami di bumi terus menyembah Dia dan tidak perlu menjanjikan kita hadiah berupa surga untuk menyembah-Nya. Karena jika hadiah itu sendiri adalah ibadah yang terus-menerus maka kita mungkin juga terus hidup di bumi dan menyembah Tuhan dan tidak akan ada kebutuhan akan surga sebagai tawaran untuk orang percaya dan menyembah Tuhan.

http://muslim-responses.com/Islamic_Heaven/Islamic_Heaven_


Recommended Reading

http://www.harunyahya.com/paradise01.php.


Tambahan komentar:

Anonymous said...

Surah Az Zukhruf 70


ادْخُلُوا الْجَنَّةَ أَنْتُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ تُحْبَرُونَ (70)

Kemudian terdengar pula seruan berikutnya: "Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kamu dan istri-istrimu ke dalam surga yang telah dijanjikan kepadamu dahulu, bersenang-senang dan bersuka rialah di dalamnya menikmati karunia Allah yang telah dilimpahkan kepada kamu semua.

Dalam ayat yang lain, diterangkan bahwa orang-orang yang beriman beserta istri dan anak cucu mereka yang beriman akan ditinggikan derajatnya di dalam surga, seperti derajat bapak-bapak mereka yang tebal dan kuat imannya. Allah SWT berfirman:

وَالَّذِينَ آمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَا أَلَتْنَاهُمْ مِنْ عَمَلِهِمْ مِنْ شَيْءٍ كُلُّ امْرِئٍ بِمَا كَسَبَ رَهِينٌ

Artinya:
Dan orang-orang yang beriman dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan. Kami hubungkan anak cucu mereka kepada mereka, dan Kami tidak mengurangi sedikit pun dari amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat pada apa yang dikerjakannya. (Q.S. At Tur: 21)


Teks asli:



Refuting Christian Misconceptions About The Islamic Paradise And a Brief Look At the Christian Paradise
By
Bassam Zawadi

This article's main purpose is to address four common misconceptions put forward especially by Christians regarding the Islamic concept of paradise.
The article will be divided into the following sections: -

Refuting the Misconceptions
-Refuting the argument that there is nothing spiritual about the Islamic paradise
-Refuting the argument that fornication and adultery is allowed in the Islamic paradise
-Refuting the argument that prohibited things such as wine is to be given in the Islamic paradise
-Refuting the argument that women will not get any benefits out of the Islamic paradise
A Brief Look at the Christian Paradise
Refuting the argument that there is nothing spiritual about the Islamic paradise
It is true that most of the descriptions of paradise in Islam may seem physical but we also do have spiritual pleasures...

Surah 9:72
Allah has promised the men and women of the believers Gardens with rivers flowing under them, remaining in them timelessly, forever, and fine dwellings in the Gardens of Eden. And Allah's good pleasure is even greater. That is the great victory

We would be in the pleasure of God. Isn't that spirituality?

The most striking _expression of what believers feel when they win Allah's good pleasure is that He will manifest Himself to them in a way that they can see Him. This is impossible in the world because, as the Qur'an says: "Eyesight cannot perceive Him" (Sura 6, 10) But according to the Qur'an, in the next life and in a certain way Allah will manifest Himself to His believing servants. Only Allah knows how this will happen. But we are informed in the Qur'an that the believers' "faces that Day will be radiant, gazing at their Lord" (Sura 75, 22-23) and "'Peace!' A word from a Merciful Lord" (Sura 36, 58) will be heard. Believers will be "on seats of honor in the presence of an All-Powerful King" (Sura 54, 55).
In other words, the greatest possible blessing that believers can have is the deep sense of Allah's mercy and will. By winning His good pleasure, they experience a joy and a happiness that cannot be compared with any material blessing.
Actually, it is Allah's will that gives value to Paradise's other blessings. The same blessings may exist on Earth to a certain extent, but they have no meaning for believers as long as they surpass the limits Allah established.

CONVERSATIONS IN PARADISE
They will say: "Praise be to Allah, Who has removed all sadness from us. Truly our Lord is Ever-Forgiving, Ever-Thankful: He Who has lodged us, out of His favor, in the Abode of Permanence, where no weariness or fatigue affects us." (Sura 35, 34-35)
The Qur'an contains detailed accounts of conversations among believers, to whom Allah has given an exalted position in Paradise. These conversations are important, because they provide a good example for believers in this life. The verses: "They will hear no idle talk in it, nor any call to sin. All that is said is: 'Peace! Peace!''' (Sura 56, 25-26) show the importance of avoiding empty talk. Elsewhere, the same point is expressed as:
They will hear no idle talk nor any lying there, as a recompensation from your Lord, a commensurate gift. (Sura 78, 35-36) (Harun Yahya, Paradise: The Believers' Real Home, Source)
Saheeh Muslim
Book 040, Hadith Number 6787.
Chapter : There is in paradise a tree under the shadow of which a rider can travel for a hundred years and even then he would not be able to cover it.
Abu Sa'id al-Khudri reported that Allah's Apostle (may peace be upon him) said that Allah would say to the inmates of Paradise: O, Dwellers of Paradise, and they would say in response: At thy service and pleasure, our Lord, the good is in Thy Hand. He (the Lord) would say: Are you well pleased now? They would say: Why should we not be pleased, O Lord, when Thou hast given us what Thou hast not given to any of Thy creatures? He would, however, say: May I not give you (something) even more excellent than that? And they would say: O Lord, what thing can be more excellent than this? And He would say: I shall cause My pleasure to alight upon you and I shall never be afterwards annoyed with you.
Book 040, Hadith Number 6797.
Chapter : The description of Paradise and the remembrance of Allah by the inmates morning and evening.
Hammam b. Munabbih reported: These are some of the ahidith which Abu Huraira reported from Allah's Messenger (may peace be upon him) and one is this that he is reported to have said: The (members of the) first group that would be admitted to Paradise would have their faces as bright as full moon during the night. They would neither spit nor suffer catarrh, nor void excrement. They would have their utensils and their combs made of gold and silver and the fuel of their braziers would be aloes and their sweat would be musk and every one of them would have two spouses (so beautiful) that the marrow of their shanks would be visible through the flesh. There would be no dissension amongst them and no enmity in their hearts. Their hearts would be like one heart, glorifying Allah morning and evening.
Aren't all these spiritual pleasures?

Refuting the argument that fornication and adultery is allowed in the Islamic paradise

Christians usually point out to verses in the Qur'an, which speak about how Muslim men would be able to have sex with the Houris in paradise. Then they exclaim that this is immorality. However, we must pay close attention to what the Quran actually says...
Surah 4:57
And those who believe and do good works. WE shall make them enter Gardens through which streams flow, to abide therein for ever; therein shall they have pure spouses, and WE shall admit them to a place of plenteous shade.

The word here is AZWAAJ.  In Arabic, it means spouse.
Notice, the key word, SPOUSES. The houris will be our spouses. If a man has sex with his wife, is that fornication? No, of course not, she is his spouse.
So I ask you, if a man can legitimately have sex with his spouse here on earth, they why can't a man legitimately have sex with his spouse in paradise?  

Refuting the argument that prohibited things such as wine is to be given in the Islamic paradise

Allah described paradise in a Qudsi hadith. 

Saheeh Bukhari
Volume 009, Book 093, Hadith Number 589.
Narated By Abu Huraira : The Prophet said, "Allah said, "I have prepared for My righteous slaves (such excellent things) as no eye has ever seen, nor an ear has ever heard nor a human heart can ever think of.'"

So as we can see paradise is something that is not of this world. So when the Quran talks about rivers of honey that does not mean that it is the same kind of honey that we have in this world. Similarly, when the Quran talks about rivers of wine in paradise that does not mean that it is the same kind of wine that we have here on earth that makes you get drunk and do stupid things and gives you a hangover the next morning. No, not at all. God is just using these terms in order for us to try to imagine what this paradise is kind of like. So the wine of paradise is nothing like the wine of this world. 
Furthermore the Quran says...

Surah 37:43-47
In Gardens of Felicity, Facing each other on Thrones (of Dignity): Round will be passed to them a Cup from a clear-flowing fountain, Crystal-white, of a taste delicious to those who drink (thereof), Free from headiness; nor will they suffer intoxication there from.

Surah 56:17-19
Round about them will (serve) youths of perpetual (freshness), With goblets, (shining) beakers, and cups (filled) out of clear-flowing fountains: No after-ache will they receive therefrom, nor will they suffer intoxication:

Ibn Kathir says in his commentary...

Allah refined the wine of Paradise from the bad effects of the wine of this world, which causes headaches and stomach aches -- which is the meaning of Ghawl -- causing people to lose their minds completely. So He says here: (Round them will be passed a cup of pure wine) meaning, wine from a flowing stream which they do not fear will ever be cut off or cease. Malik narrated that Zayd bin Aslam said, "White flowing wine,'' meaning, with a bright, shining color, unlike the wine of this earth with its ugly, repulsive colors of red, black, yellow and turbid shades, and other features which are repugnant to anyone of a sound nature.
(delicious to the drinkers.) means, its taste will be as good as its color, and a good taste indicates that it has a good smell, unlike the wine of this world.
(Neither will they have Ghawl from that) means, it will not have any effects on them such as causing stomach aches. This was the view of Ibn `Abbas, may Allah be pleased with him, Mujahid, Qatadah and Ibn Zayd. This is unlike the wine of this world, which causes colic and so on, because it is too watery.
(nor will they suffer intoxication therefrom.) Mujahid said, "It will not cause them to lose their minds.'' This was also the view of Ibn `Abbas, Muhammad bin Ka`b, Al-Hasan. `Ata' bin Abi Muslim Al-Khurasani, As-Suddi and others. Ad-Dahhak reported that Ibn Abbas said, "Wine causes four things: intoxication, headache, vomiting and urine.'' So, when Allah mentions the wine of Paradise, He states that it is free of these characteristics, as mentioned in Surat As-Saffat. (Tafsir Ibn Kathir, Source)

Al Suyuti says in his commentary...
wherein there is neither madness, nothing to snatch away their minds, nor will they be spent by it (read yunzafûna or yunzifûna, from [1st form] nazafa or [4th form] anzafa, said of one drinking, in other words, they are [not] inebriated [by it], in contrast to the wine of this world), (Tafsir Jalalayn, Commentary on Surah 37:47, Source)


So as we can clearly see, the wine of the next life is nothing like the wine of this life. 

Refuting the argument that women will not get any benefits out of the Islamic paradise

 Some people tend to argue that since men will get houris then what will women get? Shiekh Saqr says.

Focusing more on this issue, Sheikh `Atiyyah Saqr, former Head of Al-Azhar Fatwa Committee, adds:

"Here Allah mentions the Hoor Al`Een because in most cases men pursue women and not vice versa. As for women, Allah Almighty may marry them to any of the believers in Paradise, if they did not get married during worldly life, or He may compensate them by making them feel content with their position. It is also said that Allah may grant women some kind of beauty with which they will feel that they are better than the Hoor Al-`Een and that they are their mistress, so they will not love anyone other than their own husbands nor will they feel jealous of the Hoor Al-`Een."
(
Source)

The main reason why the Quran and hadith are stressing the fact that men will get virgin girls is because it more appealing to men than promising virgin men to women. Men have more sexual tendencies and therefore are facing a lot of difficulty (especially in the teenage years) to remain chaste. There are a lot of temptations in this world. That is why Allah keeps promising these virgin girls who are more superior to the women of this world to those that remain patient and steadfast. That way, this motivates the unmarried men to remain chaste and be patient because they know  they have something better waiting for them in the next life. Because if they do not get it legally in the next life then they would get it illegally in this life. 
These are some verses that show the equality that men and women receive when it comes to attaining the rewards of paradise. 

Surah 3:195
So their Lord accepted their prayer: That I will not waste the work of a worker among you, whether male or female...
Surah 4:194
And whoever does good deeds whether male or female and he (or she) is a believer -- these shall enter the garden, and they shall not be dealt with a jot unjustly.
Surah 16:97
Whoever does good whether male or female and he is a believer, We will most certainly make him live a happy life, and We will most certainly give them their reward for the best of what they did.
Surah 33:35
Surely the men who submit and the women who submit, and the believing men and the believing women, and the obeying men and the obeying women, and the truthful men and the truthful women, and the patient men and the patient women and the humble men and the humble women, and the almsgiving men and the almsgiving women, and the fasting men and the fasting women, and the men who guard their private parts and the women who guard, and the men who remember Allah much and the women who remember -- Allah has prepared for them forgiveness and a mighty reward.
Surah 36:56
They and their wives shall be in shades, reclining on raised couches
Surah 39:34
They will have with their Lord whatever they desire; that is the reward of those who good.
Surah 43:70
Enter the garden, you and your wives; you shall be made happy.

A Brief Look at the Christian Paradise
How would Christians like it if we only focused on certain verses that talk about physical rewards of paradise and ignored the spiritual aspects like they do to us? 

Revelation 2:7
7 Whoever has ears, let them hear what the Spirit says to the churches. To those who are victorious, I will give the right to eat from the tree of life, which is in the paradise of God.

Should I argue by only quoting this verse that the Biblical paradise is all about eating trees?

In this verse, Jesus promises the man treasure in heaven if he were to be generous...

Matthew 19:21
Jesus answered, "If you want to be perfect, go, sell your possessions and give to the poor, and you will have treasure (thesauros) in heaven. Then come, follow me."

The word thesauros could mean...

1) the place in which good and precious things are collected and laid up
a) a casket, coffer, or other receptacle, in which valuables are kept
b) a treasury
c) storehouse, repository, magazine
2) the things laid up in a treasury, collected treasures

The Biblical paradise forbids marriage...

Matthew 22:30
At the resurrection people will neither marry nor be given in marriage; they will be like the angels in heaven.

This is awful, why would I not be permitted to live forever with my wife on earth in holy matrimony in paradise?

Christians speak about how they will continue to pray to God in paradise. This is illogical. Paradise is supposed to be a reward given to us for worshipping God on this earth. That is the test of life. How can the reward continue to remain being worshipping God forever and ever? I study for my exams and pass them so that I can graduate, not so that I can continue to keep on studying forever. Now this does not mean that worshipping God is a burden or unappealing. But if it was meant to be this way then God would have simply kept us on earth continuing to worship Him and not bother promising us a reward for worshipping Him. Since the reward itself is continual worship then we might as well continue living on earth and worshipping God and there would be no need of heaven since it offers nothing new to a God worshipping believer. 

Recommended Reading

Feel free to contact me at b_zawadi@hotmail.com
2 Komentar untuk "[Islam] Kesalahpahaman Kristen Tentang Surga Islam Dan Sekilas tentang Surga Kristen"

Surah Az Zukhruf 70

ادْخُلُوا الْجَنَّةَ أَنْتُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ تُحْبَرُونَ (70)

Kemudian terdengar pula seruan berikutnya: "Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kamu dan istri-istrimu ke dalam surga yang telah dijanjikan kepadamu dahulu, bersenang-senang dan bersuka rialah di dalamnya menikmati karunia Allah yang telah dilimpahkan kepada kamu semua.

Dalam ayat yang lain, diterangkan bahwa orang-orang yang beriman beserta istri dan anak cucu mereka yang beriman akan ditinggikan derajatnya di dalam surga, seperti derajat bapak-bapak mereka yang tebal dan kuat imannya. Allah SWT berfirman:

وَالَّذِينَ آمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَا أَلَتْنَاهُمْ مِنْ عَمَلِهِمْ مِنْ شَيْءٍ كُلُّ امْرِئٍ بِمَا كَسَبَ رَهِينٌ

Artinya:
Dan orang-orang yang beriman dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan. Kami hubungkan anak cucu mereka kepada mereka, dan Kami tidak mengurangi sedikit pun dari amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat pada apa yang dikerjakannya. (Q.S. At Tur: 21)

Back To Top